Ada mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada
saluran pernafasan: bakteri, virus, fungi.
A.
Mycobacterium tuberculosis
·
Bentuk: batang lurus atau agak bengkok.
·
Perbenihan: filament dan kokus, berukuran (0,2 – 0,4) x (1 –
4) um
·
Memakai staining Ziehl
– Neelsen
·
Bersifat Sifat tahan asam
·
Biakan: Tumbuh lambat ± 2 minggu, Kadang – kadang 6 – 8
minggu, Suhu optimum 37 ºC. pH optimum: 6.4-7.0
·
Tidak tumbuh pada < 25 ºC, > 40 ºC
·
Waktu pengambilan:
-
Sputum/dahak pagi, yang pertamax keluar (bukan ludah atau
ingus). 24 jam < 10 ml. Jangan ambil sputum yang dikeluarkan di tempat
pembuangan.
-
Air kemih yang pertama kali keluar di pagi hari; 12 – 24 jam;
sebaiknya air kemih kateter.
-
Air kuras lambungàbagi pasien yang tidak dapat
mengeluarkan dahak (umunya anak-anak); diambil di pagi hari sebelum makan
-
Bahan-bahan lain contohnya: nanah, cairan cerebrospinal,
cairan pleura, tinja, usapan tenggorokan
B.
Streptococcus pneumoniae (pneumokokus)
·
Sifat: diplokokus; Gram positif; berbentuk lancet; berpasangan; membentuk rantai
·
Menyebabkan: pneumonia lobaris, sinusitis, otitis, bronchitis,
bakteremia, dan meningitis
·
Biakan: mula-mula berbentuk kubah, lalu ada lekukan di tengah
dan pinggiran yang meninggi; alpha-hemolisis
·
Struktur antigen: dengan adanya polisakarida pada
kapsula,secara imunologik pneumokokus dapat dibedakan lebih dari 90 tipe. Jika
kuman dicampur dgn anti serum spesifik, maka kapsula akan membengkak (Reaksi
Quellung)
·
Pemeriksaan lab: darahàbiakan; dahakàsediaan apus dan biakan
·
Penampakan dahak: khas merah karat; banyak neutrofil polimorfonuklear,
jelas ada eritrosit
C.
Haemophillus influenzae
·
Sifat: berukuran kecil; Gram negatif; pleomorfik
·
Butuh media kaya (biasanya menggunakan darah)
·
Merupakan flora normal, kecuali: Haemophillus influenzae tipe B (pathogen penting pada manusia); Haemophilus ducreyi (ditularkan secara
seksualàpenyebab chancroid)
·
Biakan: pada agar BH 1 dengan darah selama 24 jam, menjadi
koloni kecil, bulat, konveks. Sedangkan pada agar coklatà36–48 jam. Koloni berdiameter
1 mm
·
Tak ada hemolisis
·
Disekitar koloni stafilokokus, koloni H influenzae tumbuh jauh lbh besarà(fenomena satelit).
·
Untuk bisa tumbuh, Haemophilus
influenzae membutuhkan faktor X (hemin) dan faktor V (nukleotida
nikotinamid adenin)
·
Penyakit yang ditimbulkan: H
influenzae berkapsul tipe bà infeksi saluran nafas
supuratif: sinusitis, epiglotittis, laryngotracheitis, otitis, meningitis pada
anak – anak kecil
·
Pemeriksaan laboratorik membutuhkan biakan: agar coklat dan
iso vitalex
·
Koloni di identifikasi dgn tes pembengkakan kapsul
·
Kebutuhan faktor X dan V dan hemolisis pada agar darah
Kuman
|
Kebutuhan
|
|||
Hemolisis
|
Faktor X
|
Faktor V
|
kapsul
|
|
H. influenzae
|
-
|
+
|
+
|
+
|
H. para influenzae
|
-
|
_
|
+
|
+
|
H haemolyticus
|
+
|
+
|
+
|
-
|
H suis
|
-
|
+
|
+
|
+
|
H haemoglobinophilus
|
-
|
+
|
-
|
-
|
B pertussis
|
+
|
_
|
-
|
+
|
No comments:
Post a Comment