Sesak dan Batu

DYSPNEA adalah sensasi bahwa pernapasannya tidak adekuat. Tha American Thoracic Society mendefinisikan dyspnea sebagai pengalaman subyektif ketidaknyamanan bernafas dalam intensitas dan sensasi yang berbeda secara kualitatif. Sensasi tersebut berasal dari interaksi antara factor fisologis, psikologis, social, dan lingkungan, yang mungkin  mempengaruhi respon fisiologis dan kelakuan.



Tata laksana dyspnea pada pasien adalah
-          Ketika pasien datang telusuri apakah ini akut atau kronis
-          Apabila akut, kecurigaan awal harus jatuh pada penyebab cardial. Apabila kasus akut terjadi pada orang tua, cek DJnya, klo irregular, segera rujuk ke ICU, ciri penyebeb yang kardial adalah terjadi perbaikan setelah pemberian nitrat sublingual
-          Cek apakah ada infeksi, lihat demamnya, ada or enggak
-          Akut + demam + dyspnea = infeksi paru
-          Akut + demam + orang tua + dyspnea  = parah (segera beri oksigen n rujuk k RS)
-          Akut + anak muda yang gaul n keren + dyspnea = pneumonia / asma
-          Kronis + orang tua  + dyspnea = COPD / CHF
-          Apabila ada factor komorbid seperti kanker, penyakit kronis, imobilisasi, diabetes, jantung, orang tua, rujuk ke bagian gawat darurat
-          Pada pasien pneumonia, ditemui dyspnea, demam, dan rales, berikan oksigen , antibiotic spectrum luas, mukolitik. Bedrest, dan juka ada factor komorbid, rujuk ke RSUD
-          Pada pasien asma, berikan antiinflamasi metilprdnisolon, bronkodilator, inhalasi steroid, inhalasi bronkodilator jika perlu, antibiotic jika ditemukan gejala infeksi, JANGAN berikan mukolitik, dan apabila ada factor komorbid, rujuk ke RS
-          Pada pasien COPD, biasanya perokok, berikan bronkodilator, corticosteroid, n antibiotic, dan apabila ada factor komorbid, rujuk ke RS
-          Pada effuse pleura, didapat auskultasi nafas melemah, n nyeri dada, lakukan pungsi pleura ambil 500-700cc, oksigen 3-5 liter/menit, kalau ada hemothorax segera rujuk.
-          Pada cardial dyspnea, sensasinya timbul pada saat peningkatan aktivitas / dyspnea on effort, ada murmur, DJ irregular, biasanya pada orang tua, curiga awal harus jatuh pada infark miocard.
-          Management umum dyspnea secara umum:
o    Berikan ksigen3-5L/min
o    Ajarkan Fawler position
o    Telusuri cardial atau noncardial, pulmoner, atau nonpulmoner
o    Apabila ada factor komorbid, rujuk ke RS
o    Tangani underlying disease                                                                                                                                                                                                
BATUK adalah reflex neurologis complex pada system respirasi baik sentral maupun perifer. Penyebab batuk akut biasanya adalah infeksi baik virus maupun bakteri, batuk kronis disa dari paru atau nonparu seperti reflux GIT, heart failure, valve disturbance, n cirossis hepatis.



No comments:

Post a Comment