BATU URETER


Batu Ureter adalah batu yang terletak diureter. Pada umumnya batu ureter mempunyai tipe yang sama dengan batu vesika urinaria yaitu, batu sekunder. Batu ureter primer terjadi apabila terdapat divertikel di ureter.

Gejala, umumnya menyebabkan koliq ureter (rasa nyeri dipinggang yang menjalar ke perut bagian depan) yang tidak hilang dengan perubahan posisi (baik terlentang, miring maupun tengkurap). Selain itu, sering diikuti gejala perut kembung, sulit kentut dan adanya rasa ingin buang air besar akan tetapi setelah sampai ditoilet tidak jadi buang air. Kadang terdapat keluhan jantung berdebar-debar dan keringat dingin.

Pemeriksaan, terdapat nyeri ketok daerah ginjal. Batu radio opaq dapat terlihat pada foto polos abdomen (BNO). Sebaiknya dilakukan pyelografi intravena (IVP) untuk menentukan letak batu dan juga fungsi ginjal. IVP sebaiknya dilakukan pada saat tidak nyeri dan fungsi ginjal dalam keadaan normal (cek ureum, kreatinin dan asam urat).

Penatalaksanaan, batu ukuran kurang dari 1cm dapat dilakukan pemecahan dengan Uretro Reno Cystoscopy (URS) atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) untuk batu yang terletak dirongga panggul. Untuk yang berukuran besar dilakukan Uretrotomi/Uretrolitectomi.


Batu ureter yang menimbulkan gejala sebaiknya dilakukan penanganan secepatnya untuk menghindari terjadinya komplikasi seperti, hidronefrosis karena obstruksi yang diikuti dengan penurunan fungsi ginjal. Penurunan fungsi ginjal yang tidak segera ditangani akan menimbulkan Acute Renal Failure (ARF) dan harus dibantu dengan hemodialisis.

Anda sedang membaca artikel tentang BATU URETER dan anda bisa menemukan artikel BATU URETER ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2012/09/batu-ureter.html?m=0,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel BATU URETER ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link BATU URETER sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment