Patologi dan Diagnosis Stroke

Stroke merupaka  gangguan peredaran darah otak akut, lebih dari 24 jam dengan gejala fokal maupun global yang bukan disebabkan oleh infeksi, trauma maupun tumor. Stroke atau Cerebrovascular disease merupakan keadaan emergensi sehingga akhir-akhir ini muncul istilah brain attack.
Stroke :
1.       Harus ada gangguan peredaran darah di otak, terjadi secara tiba-tiba dan harus ada faktro resiko misalnya : hipertensi, diabetes mellitus dan syndrome metabolic lainnya (factor resiko yang bisa diubah) juga faktro resiko yang tidak bisa diubah seperti ras,umur dan kelamin.
2.       Terjadi dalam waktu > 24 jam, karena untuk menyingkirkan DD seperti TIA ataupun syncope.
3.       Harus ada gejala fokal ataupun global.
Adapun gejala fokal adalah sebagai berikut:
ü  Adanya hemideficit motorik
ü  Adanya hemideficit sensorik
ü  Adanya penurunan kesadaran dari somnolent-coma
ü  Adanya parese N.VII dan N.XII
ü  Hemianopsia
ü  Gangguan fungsi luhur
ü  Adanya sensasi dizziness à daerah vertebrobasilar
Adapun gejala global adalah sebagai berikut:
ü  Aphasia motorik, sensorik, dan global
4.       Bukan disebabkan karena infeksi, trauma ataupun tumor.
Tujuan Penanganan Emergensi Pada Stroke
-          Menyelamatkan penumbra
-          Mengendalikan factor resiko
-          Menghindari secondary insult ( komplikasi ) seperti kejang, respiratory distress ataupun herniasi.

Developed of Plaque Atherosclerotic
                Kolesterol ada dua macam, yaitu LDL dan HDL. LDL merupakan kolesterol yang bersifat destruktif dan berjalan dari hepar ke vascular, sedangkan HDL merupakan kolesterol yang bersifat protektif dan berajalan dari vascular menuju ke hepar.
Adapun LDL merupakan :
-          Asetil kolesterol
-          Rantai calon gugus cholesterol à triacid gliserol
-          Apolipoprotein E àgugus yang mempengaruhi polimorfisme
-          Phospholipid
-          Lipoprotein lainnya
Sedangkan HDL mempunya yang tersebut diatas, tetapi tidak mempunyai Apolipoprotein E.
                LDL ( yang berada pada slide) bersifat antigen yang akan terakumulasi dalam endothelium ( tunica intima) yang akan menyebabkan stress oxidative ( proses dari tubuh dimana sel terdiri dari radikal bebas seperti Reactive Oksigen Spesies dan Reactive Nitrogen Spesies ).
Reactive Nitrogen Spesies (RNS) :
-          Merupakan hydrogen peroxide à enzim yang melawan katalase
-          Siperoxide  ( O3 ) à enzim yang melawan superoxidase dismutase
-          Hidroxida ( OH ) à enzim yang melawan gluthation
Stress oksidative akan meningkatkan mediator dan menyebabkan destruksi endothel. Terlepasnya RNS akan mengakibatkan meningkatnya cytokine, interleukin dan tumor nekrosis factor ( TNF ). Dengan meningkatnya cytokine akan memacu pelepasan IntraCellular Adhesi Molecul ( ICAM ). Pelepasan cytokine menyebabkan pelepasan complement. Dan adapun fungsi komplemen :
-          Identifikasi LDL 
-          Mengadhesi LDL ke dalam endothelium
-          Obsonisasi ( melezatkan )
-          Menyuruh monosit untuk fagositosis
Pasien stroke :
-          Terjadi perubahan biokimia yang dimulai dari perubahan dari intake sampai terbentuknya aktivasi LDL
-          Terjadi perubahan metabolism
-          Perubahan histopatologis
Adanya foam cell yang akan menyebabkan perubahan revolusioner di dalam tunica media ( sub endothel ) à submuscle migrasi à menyebabkan adanya pelepasan dari mediator à meningkatnya matrix ekstraselular à proses dipercepatnya fibrosis dan klasifikasi yang akan berakibat :
§  Smooth muscle cell kehilangan fungsi à tidak bisa berkontraksi, pembuluh darah menjadi kaku yang akan menyebabkan sklerosis.
§  Terdapat aktivitas matrix ekstraselular yang akan mengakibatkan penebalan pembuluh darah,yang akan menjadi pengerasan dan kekakuan pembuluh darah, terjadi degenerasi hyaline yang akan menyebabkan berkurangnya komposisi air dalam endothel karena adanya kebocoran, dan akan terjadi aneurisma à aliran darah turbulensi.
Foam cell akan menuju lumen dan akan memicu factor intrinsic untuk repair dengan cara:
§  Mengadakan agregasi trombosit
§  Menempel di endothelium
§  Akan terjadi aktivitas fibrinolisis
-          Perubahan fungsional
Kestabilan / rupture nya plak dipengaruhi oleh factor eksternal seperti :
-          Lifestyle, seperti merokok, diet dan olahraga
-          Kondisi sistemik, seperti hipertensi, diabetes mellitus
-          Factor local
-          Inflamasi
-          Genetic
Fase stroke :
o    Fase aktivasi à adanya proses stress oksidative
o    Fase agregasi à trombosit bergandengan
o    Fase adhesi à menjadi plak
o    Fase koagulasi / trombogenesis à terlepasnya plak atherom

Jenis Patologis Stroke
-          Disfungsi otak focal meliputi stroke iskemik ( thrombus pada arteri ) dan perdarahan intraserebral ( perdarahan di dalam otak ).
-          Disfungsi otak global meliputi perdarahan subarahnoid ( perdarahan disekitar otak ) dan perdarahan intraserebral ( perdarahan di dalam otak ).

Stroke Iskemic Acute & TIA
Stroke Iskemik à Infark dengan sekuele
Transient ischemic attack  à Tidak ada jaringan infark dan tanpa sekuele
Biasanya thromboembolism (pembentukan jendalan darah di dalam sistem vaskuler). Terapi akut:
          Thrombolisis (atau thrombektomi)
          Jangan menurunkan tekanan darah
          Hindari aspirasi
Prevensi sekunder:
          Antithrombotik
          Terapi faktor risiko

          Carotid endarterectomy (CEA) atau angioplasti

Anda sedang membaca artikel tentang Patologi dan Diagnosis Stroke dan anda bisa menemukan artikel Patologi dan Diagnosis Stroke ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2016/04/patologi-dan-diagnosis-stroke.html?m=0,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Patologi dan Diagnosis Stroke ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Patologi dan Diagnosis Stroke sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment