Merupakan penyakit yang disebabkan oleh Sarcoptes
scabiei. Biasanya hidup di stratum corneum.
- Phylum :
Arthropoda
- Class : Arachnida
- Order : Acarina
- Family : Sarcoptidae
- Genus : Sarcoptes
- Species :
Sarcoptes scabiei
Telur biasanya hidup di terowongan,
setelah 3 hari menetas menjadi larva (mempunyai 6 kaki), kemudian akan
membentuk terowongan ke arah lateral, dan akan membentuk stadium nymph
(mempunyai kaki 8), kemudian akan berubah menjadi nymph II dan seterusnya akan
menjadi sarcoptes jantan ataupun betina. Kalo yang jantan akan membuat
kantong2. Sedangkan yang betina mengalami 2 kali stadium nymph yang akan
membentuk terowongan, dan biasanya bekerjanya malam hari dengan kecepatan 2-3
mm /hari. Selama hidup, sarcoptes betina ini mampu bertelur 40-50 telur dalam
jangka 4 – 5 minggu.
Infeksi terjadi ketika sarcoptes betina
ditularkan sevara kontak. Lesi tampak sebagai sinus yang pendek, berkelok-kelok
dan biasanya terdapat vesikel. Nah vesikel ini kalo dikerok maka akan ditemukan
sarcoptes nya.
Adapun gejala yang timbul adalah berupa
gatal di seluruh tubuh, terdapat terowongan dan terdapat vesikel disekitar
terowongan. Hal ini akan semakin parah apabila dipicu oleh udara yang panas dan
lembab. Adapun area yang biasanya diserang adalah daerah aksila, daerah
genital, abdomen, dan jari.
Masa inkubasi bagi yang belum pernah
termanifestasi adalah 2 – 6 minggu, sedangkan bagi yang sudah termanifestasi
sekitar 1 – 4 hari.
Adapun diagnosisnya yaitu dengan cara
mengerok vesikel dengan minyak mineral, kemudian scalpel ditetesi dengan
mineral air, dan hasil kerokan di letakkan pada objek glass..
Different diagnosisnya adalah impetigo, rash
akibat demam scarlet dan rash akibat DHF. Terapi yang dilakukan adalah dengan
menggunakan 1% gamma benzene hexachloride, diberikan air hangat dahulu,
kemudian diulangi lagi 1 minggu kemudian.
No comments:
Post a Comment