Glomerulonephritis

Glomerulonephritis merupakan kerusakan glomerolus, yang ditandai dengan terjadinya  penurunan fungsi ginjal sebagai filter akibatnya terjadi kebocoran zat yang penting bagi tubuh ke dalam urin seperti protein dan eritrosit. GN adalah penyebab tersering End Stage Renal Failure. GN dapat dibedakan sesuai penyebanya menjadi:
-          GN primer: mekanisme penyebabnya masih belum jelas, namun sebagian besar dikarenakan penyakit autoimmune, dimana terjadi pengendapan kompleks antigen- antibody di glomerulus. sebagian besar karena IgA nephropathy (banyak menyerang usia >40 thn)
-          GN sekunder : merupakan komplikasi dari penyakit sistemik seperti hipertensi, DM,Amiloidosis, SLE karena infeksi (HIV,TBC, hepatitis,malaria,dll), malignancy, ataupun karena penggunaan obat-obatan (ex. Penicilamin, heroin)
Kelainan pada ginjal biasa bermanifest sebagai sindrom nefrotik yaitu:
-          Proteinuria > 3,5 gr/day
-          Hipoalbuminemia < 3gr/dl
-          Edema generalisata : dikarenakan penurunan tekanan onkotik akibat hipoalbunemia

Perbandingan Prevalensi GN pada anak dan dewasa:
Glomerulonephritis Primer
-          GN membranosa
-          Minimal change Disease (Nefrosis Lipoid)
-          Focal segmental glomerulosclerosis
-          GN membranoproliferatif
-          GN proliferative (fokal, mesangium, nefropathy IgA)
Glomeruloinephritis Sekunder

Anak
5%
65%
10%
10%
10%

Dewasa
40%
15%
15%
7%
23%

Banyak terjadi pd dewasa
Keterangan:
-          Minimal Change GN
gangguan ringan , paling sering terjadi pd anak.gangguan pd glomerolus Nampak normal dgn mikroskop cahaya, namun terlihat kelainan dgn mikroskop electron. Kelainan ini terjadi akibat gangguan pada sel T. Pada tubulus proksimal terdapat tumpukan lipid, shg disebut nefrosis Lipoid. Pengobatan berespon dengan kortikosteroid ,cyclosporine/ cyclophospamid
-          GN membranosa
Terjadi akibat pengenapan immunoglobulin di membrane basal glomerolus. Etiologi terkait penyakit lain maupun penggunaan bahan tertentu seperti obat (NSAID, kaptopril,dll). Kompleks complement yang mengendap diginjal memiliki efek merusak membrane glomerulus, shg bisa terjadi peningkatan permeabilitas/ kebocoran.
-          Focal segmental glomerulosclerosis
Awalnya lesi muncul di juxta glomerular (focal), seiring berjalannya penyakit lesi menyebar hingga kesemua bagian korteks (segmental). Dapat terjadi karena penyakit tertentu, maupun kelainan herediter.
-          GN membranoproliferatif: perubahan membrane basal dan proliferasi sel glomerolus. Symptom biasanya disertai hematuria.
-          IgA Nephropathy (Berger’s Disease)
Penyakit ini biasa mengenai anak maupun dewasa muda, ditandai dengan hematuria makroskopik yg muncul 1-2 hari setelah infeksi saluran napas atas. Hematuria menetap selama beberapa hari kemuadian mereda dan bisa kambuh tiap beberapa bulan. Gejala disertai nyeri di lipatan paha. Etiologi karena pengendapan IgA di mesangium, kadang dianggap sbg varian purpura henoch-Schonlein (sinrom sistemik yg mengenai kulit/ ruam kulit,saluran cerna/ nyeri abdomen,sendi, dan ginjal).
Patogenesis: Serum normal sangat sedikit mengandung IgA, IgA merupakan imunoglobin yg banyak ditemukan dimukosa saluran cerna, ketika terjadi paparan antigen, sekresinya akan meningkat, shg banyak ditemukan dalam darah. IgA akan masuk ke ginjal dan mengaktifkan system komplemen à destruktif.
sindrom nefritik adalah sindrom klinis yg biasa beronset akut,, ditandai dengan:
-          Soft and gross hematuria
-          Oliguria dan azotemia
-          hipertensi

Diagnosis dapat ditegakkan dengan blood test, urinalisis (cek clearance urea, kreatinin, inulin), urine 24 jam, USG renal, renal biopsy, dan chest X Ray. Saat ini juga mulai dikembangkan penelitian ttg cystatin C.

Anda sedang membaca artikel tentang Glomerulonephritis dan anda bisa menemukan artikel Glomerulonephritis ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2016/01/glomerulonephritis.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Glomerulonephritis ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Glomerulonephritis sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment