Mood ialah
suatu irama perasaan yang menetap dan mendalam yang di alami oleh seseorang
secara internal serta dipengaruhi oleh perilaku seseorang tersebut dan
persepsinya terhadap dunia. Sedangkan afek
ialah ekspresi daripada mood itu tadi.
Mood bisa mulai dari depresif, normal atau meningkat, orang sehat
memiliki kendali atas mood dan afeknya.
Gangguan
mood merupakan suatu kondisi klinis dimana terjadi kegagalan control dan
perasaan subjektif akan adanya distress yang besar. Pasien dengan elevasi mood akan memiliki
begitu banyak ide, penurunan tidur dan ide – ide cemerlang lainnya. Sedangkan orang dengan depresi mood akan
merasa kekurangan energy dan ketertarikan, perasaan bersalah, sulit untuk
berkonsentrasi, kehilangan nafsu makan dan bahkan merasa ingin mati atau bunuh
diri. Berbagai gangguan ini pada
akhirnya akan berdampak pada fungsi interpersonal, sosial dan juga pekerjaan.
Oleh
karena gangguan mood bisa elevasi dan depresi,pasien dengan episode depresi
mayor saja dikatakan memiliki major
depressive disorder / depresi unipolar sedangkan pasien yang memiliki kedua
episode manic dan depresi atau hanya manic saja, dikatakan memiiki bipolar disorder namun untuk
membedakannya beberapa psikiatris menyebutkan pure maniac / unipolar manic pada pasien yang hanya memiliki
episode manic. Ada tiga kategori tambahan lain, yaitu hypomanic ( episode manic
unipolar yang tidak memenuhi criteria DSM – IV – TR) dan dysthimic serta
cyclothymia dimana merupakan gangguan yang lebih ringan dibanding mayor
depressive dan bipolar.
Klasifikasi
Gangguan Mood Berdasar DSM – IV – TR
1. Depresi
Berdasar
DSM – IV – TR gangguan depresi mayor ialah gangguan dengan hanya episode
depresif tanpa diikuti manic, campuran maupun hypomanic. Yang berlangsung minimal 2 minggu berturut –
turut dan juga disertai minimal 4 perubahan pada nafsu makan, tidur dan
aktivitas, kekurangan energy, merasa bersalah, gangguan berfikir dan membuat
keputusan, serta fikiran untuk bunuh diri dsb.
2. Maniac
Suatu
periode abnormal dan persisten dari elevasi mood, expansive dan iritabel yang
berlangsung minimal 1 minggu, atau kurang bila pasien d hospitalisasi. Hypomanic yang berlangsung minimal 4 hari
memiliki karakteristik yang sama dengan manic episode kecuali gangguanny tidak
cukup parah untuk mengakibatkan gangguan pada kehidupan sosial maupun pekerjaan
serta tidak tampak adanya kenampakan psikosis.
Namun kedua penyakit ini akan memiliki karakteristik yg sama seperti
penurunan kebutuhan tidur, inflasi kepercayaan diri, aktivitas mental dan fisik
yang hebat dan lain lain. Berdasar DSM –
IV gangguan bipolar I ditandai
dengan adanya satu atau lebih episode manic yang kadang diikuti dengan episode
depresi mayor, mixed ditandai dengan periode minimal 1 minggu
dimana kedua episode tersebut terjadi hamper tiap hari sedangkan gangguan bipolar II terjadi apabila
gangguan depresi mayor lebih dominan dari manic dan hypomanicnya.
3.
Dysthymia dan Cyclothymia
DSM – IV –
TR menjelaskan dysthimic disorder memiliki
karakteristik dimana terjadi depresi mood minimal 2 tahun namun tidak cukup
parah untuk dimasukkan sebagai depresi mayor.
Sedangkan cyclothymic diartikan
sebagai symptom hypomanic yang berlangsung minimal 2 tahun yang tidak dapat
dikategorikan sebagai episode manic.
Epidemiology
Berdasar hasil survey ditemukan ternyata gangguan depresi sering terjadi
tiap tahunnya di bandingkan dengan yang bipolar.
Faktor yang berperan :
·
Sex
Depresi
mayor 2x lebih sering pada wanita terkait dengan perbedaan hormon, pasca
melahirkan, perbedaan psikososial antara pria dan wanita. Namun berbeda dengan
episode manic yang sering terjadi pada pria.
Saat manic terjadi pada wanita, kebanyakan biasanya berupa mixed
episode.
·
Usia
Onset
gangguan bipolr I relative lebih muda (sejak anak – anak / 5 – 6 tahun hingga
tua dengan rata – rat 30 th) dibanding pada penderita depresi mayor dengan rata
– rata 40 tahun. Namun seiring
perkembangan jaman yang makin ga jelas bgini, onset – onset tersebut terjadi
lebih awal..
·
Status pernikahan
Seringnya
terjadi pada orang yang belum menikah atau tidak memiliki hubungan dekat dengan
orang lain.
·
Faktor sosioekonomi dan cultural
Etiology
Ada tiga faktor penting yang berperan dalam gangguan mood, yaitu faktor
genetic (kembar monozigot, orang tua atau first degree family dengan gangguan
mood), faktor biologis (gangguan N serotonin dan Norephinephrine), dan faktor
psychososial (pengalaman hidup dan stress lingkungan).
Kriteria
diagnosis
Berdasar
DSM – IV – TR, kriteria diagnosis untuk mayor depressive disorder :
A.
5 atau lebih gejala dibawah terjadi dalam periode 2 minggu yang sama,
minimal 1 gejala baik mood depresif (1) atau kurangnya ketertarikan (2) :
1. Depressive
mood hamper seharian dan hamper tiap hari.
Baik secara subjektif (perasaan pasien) atau objektif dari orang lain
(terlihat menangis).
2. Penurunan
ketertarikan terhadap hamper semua aktivitas harian dan hamper tiap hari, baik
secara subjektif maupun objektif/observatif.
3. Penurunan
BB yang signifikan saat tisak diet atau peningkatan yang signifikan. (perubahan BB >5% BB sebelumnya dalam 1
bulan) atau peningkatan / penurunan nafsu makan hamper tiap hari
4. Insomnia
atau hypersomnia hmpir tiap hari
5. Agitasi
atau retardasi psikomotor hampir tiap hari
6. Kelelahan
atau kekurangan eneregi hampir tiap hari
7. Merasa
tidak berguna atau perasaa bersalah yang berlebihan atau tidak tepat yang
hampir tiap hari
8. Penurunan
kemampuan berfikir dan berkonsentrasi atau tidak mampu membuat keputusan yang
hampir tiap hari
9. Fikiran
utnuk bunuh diri atau ingin mati yang berulang
B. Gejala
tidak sama dengan kriteria episode mixed
C. Gejala
menyebabkan distress yang signifikan atau gangguan terhadap aktivitas sosial
pekerjaan atau fungsi lainnya
D. Gejala tidak terjadi langsung akibat suatu
efek fisiologis suatu substansi atau kondisi medis umum (seperti hipotiroid)
E.
Symptoms are
not better accounted for by bereavement, i.e., after the loss of a loved one,
the symptoms persist for longer than 2 months or are characterized by marked
functional impairment, morbid preoccupation with worthlessness, suicidal
ideation, psychotic symptoms, or psychomotor retardation.
Sedangkan
kriteria diagnosis untuk gangguanmanic ialah sbb :
A.
Periode yang jelas adanya abnormalitas yang persisten dari peningkatan,
ekspansi atau iritabel mood yang terjadi minimal 1 minggu
B. Selama
periode gangguan, tampak 3 atau lebih gejala berikut :
1. Peningkatan
percaya diri atau perasaan berkuasa / rasa kemegahan
2. Penurunan
kebutuhan untuk tidur
3. Lebih
banyak berbicara daripada biasanya atau adanya perasaan tekanan untuk selalu
berbicara
4. Flight of
ideas atau perasaan subjektif adanya banyak pikiran yang berlomba – lomba
5. Distractibility
(perhatiannya sangat mudah teralihkan oleh adanya stimulant eksternal yang
tidak penting atau tidak berkaitan)
6. Peningkatan
aktivitas bertujuan baik secara sosial, seksual, sekolahan dll serta agitasi
7. Keterlibatan
yan berlebihan di dalam suatu aktivitas menyenangkan yang memiliki potensi
konsekuensi yang tinggi.
C. Gejala
tidak sama dengan episode mixed
D. Gangguan
mood tidak cukup parah menyebabkan gangguan okupasi atau sosial atau hubungan
dengan yang lain, atau tidak membutuhkan hospitalisasi dalam pencegahan untuk
menyakiti diri sendiri atau orang lain
E.
Gejala tidak disebabkan oleh suatu substansi (antidepressant, light
therapy) atau kondisi medis umu (hipertiroid)
Kriteria
diagnosis untuk mixed episode :
A. Terdapat
baik kriteria manic dan major depressive (kecuali durasi) hampir tiap hari
selama minimal 1 minggu
B.
Gangguan mood cukup parah untuk menyebabkan gangguan bermakna pada fungsi
sosial, pekerjaan, hubungan dengan orang lain atau membutuhkan hospitalisasi
dalam pencegahan menyakiti diri sendiri maupun orang lain, terdapat kenampakan
psikosis.
C. Gejala
tidak disebabkan oleh efek fisiologis substansi atau kondisi medis umum
(hipethyroid)
Terapi
Major depressive disorder :
•
Antidepressant:
- SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor):
Exp. Fluoxetine (Prozac), Fluvoxamine (Luvox)
- Tricyclic:
Exp. Amytriptiline,Tianeptine (Stablon)
- Tetracyclic:
Exp. Maprotiline (Ludiomil), Mianserin (Tolvon)
- Atypical:
Exp. Trazodone (Trazone), Mirtazapine (Remeron)
- MAOI-Reversibel:
Exp. Moclobemide (Aurorix)
•
Psychotherapy
•
ECT
Manic
disorder :
•
Antimania: Lithium Carbonate, Valproate
•
Psychotherapy
No comments:
Post a Comment