Nama lain : melanocarcinoma (malignant tumour of
melanocyte)
Epidemiologi: Banyak pada orang kulit putih (Caucasian)
di iklim panas (misal Australia)
Umur : elderly, insidensi puncak pada usia 40-60 th.
Insidensi meningkat pada lesi di tungkai bawah wanita, atas pinggang pria dan
tungkai atas pria-wanita. Hal ini dihubungkan dengan frekuensi pemaparan kuat
terhadap cahaya matahari selama berbulan-bulan musim panas.
Tempat predileksi : kulit (terutama kulit telapak kaki),
leptomeninges (central nervous), retina, palm, sole, face, oral, anogenital
mucosal surface, esophagus, meninges, eye.
Nevus pigmentosus yang dapat menjadi ganas adalah jenis
junctional dan jenis compound dan suatu nevus baru menjadi ganas setelah
penderita menjadi dewasa. Tumbuhnya tumor ini mungkin dipengaruhi oleh
aktivitas hormone steroid.
Nevus yang sering menjadi ganas biasanya terletak pada
telapak tangan dan kaki, pada jari, terutama terletak di bawah kuku, pada
genitalia, anus, dan tempat2 yang memungkinkan nevus tersebut terus-menerus
mengalami trauma atau iritasi. Tetapi yang paling sering di telapak kaki.
Menurut WHO ada 5 varian :
1.
Superficial spreading (60-80%)
Insidensi paling banyak, predileksi pada bagian tubuh
yang sering terpapar matahari, ada sedikit peninggian di kulit, invasi
horizontal lalu vertical.
2.
Nodular malignant (15%) sering di wajah, nodul lebih
tinggi, invasi vertical.
3.
Lentigo maligna (5%) berupa macula/bercak, tidak ada
peninggian, predileksi pada muka dan badan.
4.
Acral Lentiginous
Sama dengan lentigo maligna. Letak di ekstrimitas
(telapak tangan dan kaki), prognosis lebih buruk karena sering metastasis.
5.
Mucosal Lentiginous
Tumor marker : melanoma associated Ag, LASA-P,L-DOPA,
NSE.
Metastasis : regional lymphonode, hematogen ke kulit yang
lain, otak, hepar, paru, traktus GI (limfogen dulu baru hematogen)
Kriteria nevus yang bisa jadi ganas :
1.
Kena iritasi
2.
Tiba2 muncul saat dewasa
3.
Mula2 kecil, lalu pertumbuhan sangat cepat
4.
Rasa gatal/ sakit pada nevus
5.
Ada perubahan warna di sekitar nevus.
Melanoma maligna mengalami 2 pertumbuhan dalam
perkembangannya, yaitu :
Perkembangan mendatar dan vertical.
Penyebaran mendatar terbatas pada epidermis dan sedikit lapisan dermis, terjadi
selama beberapa bulan sampai tahun pertama sebelum terjadi invasive, paling
besar diameternya 4 cm. Penyebaran vertical menunjukkan progresi tumor dan
kemunculan klon baru dengan daya serang besar sehingga dapat menembus dermis
dan lapisan di bawahnya.
Staging : CLARK berdasar derajat invasi dari melanoma
Terapi :
1.
Tumor primer : eksisi radikal
2.
Metastasis dekat : eksisi limfonodi
3.
Metastasis jauh : kemoterapi dan immunoterapi
Tumor ini bersifat radioresisten
Ada juga melanoma yang tidak mengandung pigmen melanin,
disebut melanoma amelanotik
Klinis :
chronic ulcer, swelling regional lymphnode, asymptomatic,
itching.
Makroskopis :
Skin covered partly by necrotic black ulcer, putrid odor.
Lesi cokelat sampai hitam tampak mendatar atau meninggi dengan sifat nyata
yaitu terdapat daerah fokal merah, putih atau biru, tepi bergerigi kadang
dengan perluasan mirip lidah atau lesi satelit.
Mikroskopis :
1.
Di bawah epidermis terdapat tumor yang tersusun solid dan
menginvasi jaringan sekitar, yang terdiri atas sel-sel atipi polimorfi (bisa
berbentuk epiteloid, spindle, maupun bentuk yang aneh/ bizarre) dengan banyak
mitosis patologis.
2.
Di dalam jaringan tumor terlihat adanya banyak pigmen
melanin. Namun disamping itu, ada juga jaringan sel-sel tumor yang di dalam
sitoplasmanya tidak mengandung melanin (amelanotik)
3.
Inti jernih dengan bentuk bulat (balloon cell melanoma)
pada umumnya dengan nucleolus yang jelas, sitoplasma eosinofilik dan atau
basofilik.
4.
Terdapat melanosit anaplasi berpigmen berbatas dalam
epidermis. Kadang dikelilingi sel Paget/Halo jernih. Sel-sel tumor individual
dan dalam sarang menembus semua lapisan epidermis sampai permukaan, kadang
dengan ulkus permukaan. Selama bersamaan, sel2 menembus dermis, bergerak lebih
dalam dan akhirnya dengan pertumbuhan vertical ini mendapat kemampuan
bermetastasis. Sejumlah variasi limfosit yang menembus dermis ditemukan bersama
makrofag berpigmen.
Pewarnaan : S 100 beta,
Protein 100 beta
No comments:
Post a Comment