Knee
Problems :
1. Knee
Pain
a.
Osgood-Schlatter (OS) Disease : merupakan salah satu penyebab terbanyak dari
knee pain pada adolescent. Terjadi nyeri dan edema pada tibial tubercle, OS
secara umum tidak berbahaya.
-
Patofisiologi : Saat pertumbuhan tulang
lebih cepat daripada pertumbuhan jaringan ikatnya, akan menyebabkan kekakuan
tendon dan kehilangan fleksibilitas. Dalam periode rapid growth pada remaja,
tekanan yang disebabkan oleh kontraksi dari quadriceps ditransmisi melalui
tendon patella ke bagian kecil dari tibial tuberosity yang belum sempurna
terbentuk. Hal ini menyebabkan partial avulsion fracture yang melalui pusat
osifikasi. Setelah itu, terjadi pembentukan secondary heterotopic bone dan
menyebabkan timbulnya lump / bengkak
- Penanganan :
NSAID, Quad & hamsting flexibility exercise
b. Sinding-Larsen- Johansson disorder :
diklasifikasikan sebagai traction apophysitis yang menyerang distal apphysis
dan terjadi localized tenderness. Di dalam x-ray, terlihat adanya kalsifikasi
jaringan ikat atau stress fracture di bagian inferior patella (bagian dasar
patella). Penyakit ini akan hilang dengan sendirinya seiring dengan
pertumbuhan.
c. Osteochondritis dissecans (OCD) : termasuk dalam
osteochondral fracture. Osteochondral fragment bisa berupa undisplaced, loose,
displaced, maupun free fragment.
-Pathofisiologi
: Disebabkan oleh trauma dan iskemia.
Stage 1: terjadi penebalan dan edema di periarticular dan
intra-articular. Biasanya, terlihat adanya osteoporosis ringan di metaphysis
disebabkan karena hyperemia di metaphysis.
Stage 2:
epifisis menunjukkan kontur yang ireguler. Dalam radiografi, epfisis
menunjukkan adanya fragmentasi. Pembuluh darah yang ada di dalam epifisis
menjadi tidak kompeten karena thrombosis
atau mikrofraktur dari trabeculae, yang menyebabkan penyembuhan yang lambat.
Stage 3: Granulation tissue secara bertahap menggantikan
necrotic tissue. Jaringan tulang yang nekrosis akan kehilangan fungsi
strukturalnya yang mengakibatkan compressing dan flattening dari articular
surface.
d. Anterior knee pain : menyebabkan tibial torsion àgenu valgum. Penyebabnya idiopathic,
menyebabkan muscle imbalance.dapat diobati dengan NSAID dan rehabilitasi
e. Patellofemoral disorder : menyebabkan dislokasi dari patella. Secara
klinis dan radiologis, terlihat adanya lateral displacement. Management: quads
and hamy exercise hingga operative correction
f. Intraarticuler disorder of knee – Discoid meniscus: merupakan variasi
anatomis yang jarang.terjadi pada
lateral meniscus dari lutut. Penderita akan merasa nyeri, bengkak, ataupun
terdengar suara “snapping” dari lututnya. Pengobatan : partial menisectomy
2. Lump in Knee:
- Berupa popliteal cyst yang
jinak, tidak berbahaya dan akan menghilang seiring berjalannya waktu.
- Pembedahan dilakukan jika
cyst sudah sangat besar dan sakit.
3. Hip Problems:
a. Slipped Epiphysis: terjadi
pergeseran dari upper femoral epiphysis. Biasanya terjadi pada orang yang
gemuk. Hal ini terjadi karena upper femoral epiphysis yang tidak mampu menopang
beban tubuh sehingga bergeser
b. LCP (Legg-Calve-Perthes
Disease ) : merupakan penyakit degenerative dari hip joint, massa tulang akan
bekurang dan menyebabkan deformitas pada caput femoris dan acetabulum. Hal ini
terjadi karena terjadi idiopathic avascular osteonecrosis dari capital femoral
epiphysis di caput femoris karena berkurangnya suplly darah ke caput femoris.
c. Overuse
d. Snapping hip
e. OA
4. Spine Problems :
a. Sakit Punggung pada remaja
b. Reumatoid spondilitis
c. Scoliosis pada remaja : paling
sering bengkok ke kanan, dan tulang belakang
juga ikut berputar sesuai arah scoliosisnya.
5. Sports Injury :
a. acute : - memar
- Cedera Ligamen
- Cedera tulang
- Traction injuries
b. Overuse : - Pain
- Stress Fracture
6. Tumor : - Osteosarcoma, Ewing Sarcoma, Chondroblastoma ( Top 3 paling
ganas )
- fibrous displacia
- osteogenic sarcoma
- fibrocortical defect
- osteochondroma
No comments:
Post a Comment