Bio-paleoanthropology membahas tentang tingkat kematangan seksual seseorang. Hal ini sangat erat
kaitannya dengan pemeriksaan “Tanner Score”.
Dalam ilmu antropologi biologi, ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan
dikenal dengan istilah Auxology.
Praktikum kali ini penting karena akan membantu kita untuk menilai pertumbuhan
dan perkembangan normal seorang manusia, penting untuk menunjang profesi kita
sebagai dokter kelak.
Ternyata, perkembangan dan pertumbuhan fisik yang meliputi dental, skeletal, kematangan
seksual, tinggi dan berat badan ini
ditentukan tidak hanya dengan pengukuran, tapi bisa juga dengan observasi. Beberapa kelainan dapat berhubungan dengan defek genetik, malnutrisi, atau penyakit.
Untuk
lebih jelasnya, dapat dicocokankan dengan tabel di bawah ini.
Girls
Stadium TKS
|
Rambut pubis
|
Payudara
|
1
|
Pra-pubertas
|
Pra-pubertas
|
2
|
Jarang,
pigmen sedikit, lurus, sekitar labia
|
Payudara
dan papilla menonjol, diameter areola bertambah
|
3
|
Lebih
hiitam, mulai ikal, jumlah bertambah banyak
|
Payudara
dan areola membesar, batas tidak jelas
|
4
|
Keriting,
kasar, lebat, lebih sedikit dari jumlah dewasa
|
Areola
dan papilla membentuk bukit kedua
|
5
|
Bentuk
segitiga, menyebar ke bagian medial paha
|
Bentuk
dewasa, papilla menonjol, areola merupakan bagian dari bentukan payudara
|
Boys
Stadium
TKS
|
Rambut Pubis
|
Penis
|
Testis
|
1
|
Belum
ada
|
Pra
pubertas
|
Pra
pubertas
|
2
|
Jarang,
panjang, sedikit berpigmen
|
Membesar
sedikit
|
Skrotum
membesar, berwarna merah muda
|
3
|
Lebih
gelap, mulai keriting, jumlah sedikit menyebar ke mons pubis
|
Lebih
panjang
|
Lebih
besar
|
4
|
Tipe dan
distribusi seperti dewasa, kasar, keriting, tapi jumlah lebih sedikit
|
Lebih
besar, glans penis membesar
|
Lebih
besar, skrotum hitam
|
5
|
Tipe
dewasa, menyebar ke bagian medial paha
|
Bentuk
dewasa
|
Bentuk
dewasa
|
Fase remaja awal biasanya Tunner scorenya 2, sedangkan score 1 merujuk pada fase pra-remaja.
No comments:
Post a Comment