Secara umum, thorax merupakan bagian teratas batang
tubuh yang terdiri dari kavitas thorax dan dinding thorax yang membatasinya.
·
Thoracic cage
(dinding thorax)
Seperti yang terlah disinggung di atas, dinding thorax
merupakan suatu bangunan seperti sangkar yang membatasi kavitas thoraks yang
ada di dalamnya, selain itu, kavitas thorax juga berguna dalam :
1.
Mempertahankan
tekanan negatip di dalam rongga dada oleh proses recoil elastic saat inspirasi
2.
Perlekatan
ekstrimitas atas
3.
Tempat origo otot –
otot yang mepertahankan posisi tangan, leher dan lain – lain
4.
Proteksi organ vital
abdomen dan thorax, seperti lien yang terletak pada VT9 – VT11
Saat inspirasi,
bagian atas dinding dada naik ke atas, sedangkan bagian bawah mengembang kearah
lateral. Hal ini menyebabkan volum di
dalam ruang dada meningkat sehingga tekanannya menurun. Turunnya tekanan di dalam dinding dada
mengakibatkan udara dari luar yang tekanannya lebih besar dapat masuk ke dalam
rongga dada. Sebaliknya, pada saat
ekspirasi, otot – otot pernapasan mengalami relaksasi dan dinding dada kembali
ke bentuk dan ukurannya yang semula, hal ini mengakibatkan perubahan tekanan
dan mendorong udara di dalam keluar dari kavitas dada.
·
Thoracic cavity
(rongga dada)
Rongga thorax di bagi menjadi 3 ruang kecil, yaitu
rongga dada kanan yang berisi paru kanan, rongga kiri yang berisi paru kiri dan
pada bagian tengah terdapat rongga yang disebut mediastinum yang diisi oleh
trachea, esophagus, bronkus, jantung, vasa, nervus dan nodus limfatikus yang
melewatinya.
Mediastinum
tersebut dibagi lagi menjadi :
1.
Mediastinum superior
Berada di
antara appertura thoracalis sup. Hingga ke garis imaginer dari angulus sternalis
– VT4.
Mediastinum
sup ditempati oleh thymus, pembuluh besat seperti v.brachiocephalica, vena cava
superior dan arcus aorta, n.phrenicus dan n.vagus, plexus cardiacus, trachea,
esophagus, duktus thoracicus dan otot pravertebral.
2.
Mediastinum inferior
Dibagi
menjadi tiga ruang yang lebih kecil yaitu mediatinum anterior, media dan
inferior. Mediastinum anterior dan
posterior tersebut di batasi oleh yang media dimana berisi jantung dan
pericardium. Jadi intinya, ruang di
depan jantung berarti mediastinum anterior dan yang dibelakangnya berarti
posterior.
Bicara mengenai
rongga dada mengingatkan kita pada struktur mamae (lho?kok bisa??darimana
datangnya??udah pokoknya ya ikutin aja alur yang bikin haha).. nah jadi
payudara itu terletak antara costae 2 – costae 6 dari lin.sternalis hingga pada
otot pect.mayor di dekat lin.axillaris media.
Pada pria dan wanita yang belum puber, papilla mammae terletak pada SIC
4 lin.Midclavicula, sedangkan wanita yang udah puber, hal ini sangat sangat
sangat dan sangat relative sekali haha XP
·
Anatomi permukaan
dada
1.
Jantung
Batas : Atas
: Kartilago costa 3 kanan – SIC 2
kiri pada linea sternalis
Kanan
: kartilago kosta 3 – 6 kanan pada
linea sternalis
Bawah
: Kartilago kosta 6 dx lin.sternalis –
SIC 5 lin.Midclavicula kiri
Kiri
: SIC 5 lin.midclavicula kiri –
SIC 2 lin.sternalis kiri
Suara jantung : Aorta : SIC 2 lin.sternalis kanan
Pulmonal : SIC 2 lin.Sternalis kiri
Tricuspid : SIC 4 – 5 lin.Parasternalis kiri
Mitral : SIC 5 lin.Midclavicula kiri
2.
Pleura
Batas : Superior
: di
atas cartilago costae 1 dan clavicula
Anterior : di
atas sternum lin.mediana turun ke batas bawah dan yang kiri mengikuti batas
kiri jantung
Inferior : ke
pleura diafragma di atas costae VIII (midclav.), X (mid axilla) dan XII
(posterior).
3.
Paru
Saat akhir
ekspirasi, batas paru beda 2 costae
dengan pleura. Paru kanan terdidir dari
3 lobus sedangkan yang kiri terdiri dari 2 lobus. Lobus – lobus ini dipisahkan oleh
fissure. Fisura oblique dimulai dari
linea mediana setinggi VT4 lalu ke lateral bawah sambil menyilang
pada SIC 4 – 5 hingga ke costa VI di post.
Sedangkan fissure horizontal hanya terdapat di bagian anterior paru
kanan setinggi kosta IV.
Suara paru : Apex :
lin.midclavicula di atas clavicula/scapula
Lobus superior : SIC2 sebelah medial dari lin.midclacicula
/ SIC3 paravertebra
Lobus medial : SIC4 lin.midclavicula
Inferior : SIC6 lin.axillaris anterior
/ SIC8 paravertebra
·
Anatomi klinis :
o
Dinding dada
§ Chest pain
Nyeri dada
ada yang organic dan non – organic (psikogenik). Ada juga yang local seperti dari pleura
(kecuali bagian diafragma central dan mediastinum yang diinervasi C3-C5),
costae dan sterna. Selain local, ada
juga nyero rujukan, yaitu bagian diafragma yang diperantarai oleh n.phrenicus
dan juga hepar oleh inervasi yang sama.
§ Fracture costae
Nyeri akibat
fraktur costae bersifat local namun nyeri yang banyak dan bersegmen – segmen
mengakibatkan terjadinya flail chest dimana dada mengembang dan mengempis
secara paradoksal akibat hilangnya tekanan negatip dari dinding dada.
§ Costae anomaly (horner syndrome)
Pada sindrom
horner vertebra cervical mendesak struktur n.thoracalis, preganglion simpatis,
VT1 dan costa 1
§ Paralisis diafragma
Gangguan
n.phrenicus akibat frkatur costa yang juga berkontribusi dalam flail chest
§ Thoracic outlet sindrom
Pendesakan
pada tempat keluarnya a.subclavia sehingga mengakibatkan [embentukan oklusi dan
thrombus d area tersebut.
o
Otot dan
Neurovaskular dinding dada
§ Dyspneu yang berkepanjangan mengakibatkan hipertrofi
hingga kelemahan otot bantu pernapasan
§ Herpes zoster menyebabkan dormannya virus d ganglion
spinal nervus intercostalis
o
Paru
§ Luka di atas clavicula à gangguan pada apex pulmo / cupula pleura
§ Collapse paru terjadi akibat tekanan intrapleura yang
negatif dan menarik udara tapi udara tersebut ga bisa keluar, sehingga tekanan
tersebut sekarang berubah menjadi positip dan mendesak paru serta dinding dada
dan lama – lama menjadi collapse.
§ Emboli paru à emboli biasanya berawal dari ekstrimitas yang
kemudian plaknya terlepas danmasuk ke atrium dekstra, plak ini akan terus masuk
ke ventrikel kanan dan a.pulmonal hingga akhirnya ke paru dan menghambat
ventilasi dan perfusi darah ke paru
Salah satu
penanganan pada kelainan di paru / pleura ialah dengan thoracocentesis, yaitu
usaha pengeluaran cairan / udara dari cavitas pleura. Pengeluaran cairan dilakukan di SIC 9
sedangkan udara pada SIC2. Jarum harus
ditusukkan di atas margo superior costa sesudahnya untuk menghindari penusukan
pada vena, arteri dan nervus intercostalis
o
Jantung
Pada umumnya, gangguan pada
cavitas pericardii hampir sama dengan yangterjadi pada pleura. Proses pengambilan cairan pada cavitas
peicarditis disebut pericardiosentesis.
Pengambilan dilakukan pada dua tempat.
Pertama bisa dilakukan pada SIC6
lin.sternalis kiri atau yang kedua pada area disekitar proc.xiphoideus.
No comments:
Post a Comment