Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)

·         Klasifikasi: emfisema (irreversibel), bronkitis kronis (duktus membesar, mukosa, dan pembesaran glandula), dan small airway disease (goblet cell dan inflamasi cell).
·         Ciri-ciri:
1.       Batuk produktif + 3 bulan berturut-turut selama 1-2 tahun → bronkitis (reversible).
2.       Kerusakan dinding alveolar.
3.       Pelebaran jalan napas di bronkus terminal → emfisema.
·         Etiologi: rokok (berapa banyak, berapa lama), polusi, defisiensi anti tripsin-1, paparan debu, dan infeksi saluran napas.
·         Epidemiologi: laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
·         Diagnosis: sputum putih jernih (volume 5-15 ml), batuk, wheezing lemah, dada seperti tong, memakai obat bantu pernapasan (fase lanjut), fremitus taktil lemah (fase lanjut), hipersonor pada perkusi dada, pekak jantung berkurang, ekspirasi panjang dan lambat, dan edema kaki.
·         Pemeriksaan:
o   Sputum → ZN (untuk pemeriksaan tuberculosis) dan lavage atau bilas paru (untuk pemeriksaan pneumonia, tetapi belum bisa dilakukan di Indonesia),
o   X-ray (untuk severe) → untuk pemeriksaan Ca pulmo dan tuberculosis.
o    Spirometri → untuk menilai asma.
o   ABG level.
o   Mini Wright Peak Flow Meter → untuk mengukur arus puncak ekspirasi.
o   Pemeriksaan fisik.
o   Lain-lain: renal function test, CBC (complete blood count), LED, dan CRP.
Treatment: berhenti merokok, memberi tambahan O2, operasi, anticholinergic, β-adrenergic, antibiotik (jika ada infeksi), dan fisioterapi (untuk mengeluarkan sekret).

Anda sedang membaca artikel tentang Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) dan anda bisa menemukan artikel Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2015/12/chronic-obstructive-pulmonary-disease.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment