Kesehatan dan keselamatan kerja
bertujuan untuk enjaga fisik, mental dan social dari pekerja di semua lapangan
pekerjaan. Pencegahan terhadap para pekerja member efek pada kesehatan yang
disebabkan kondisi pekerjaannya. Melinungi pekerja dari resiko lingkungan yang
dihasilkan dari factor yang mempengaruhi kesehatan. Penepatan dan pemeliharaan
pekerja di lingkungan kerja beradaptasi terhadap kebutuhanfisik dan mental.
Dengan kata lain, kesehatan dan keselamatan kerja berhubungan dengan social,
mental, dan fisik pekerja.
Kesuksesan kesehatan dan keselamatan
kerja tergantung kolaborasi dan partisipaso pekerja dan pemilik perusahaan di
programnya, berhubungan dengan obat, kebersihan, taksikologi, edukasi, keamanan
alat, ergonomis, psikologi, dll.
Isu kesehatan kerja sering kurang
diperhatikan daripada keselamatan kerja karena lebih sulit dipahami. Mungkin
tidak tepat, tapi kesehatan kerja bukan berarti keselamatan kerja. Poin
pentingnya adalah bahwa kesehatan dan keselamatan kerja harus diterapkan di
setiap lapangan pekerjaan.
Pekerja yang buruk potensial
berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja. Ketidakseatan dan ketidak
selamatan kerja bisa ditemukan dimana saja kapan saja, indoor atau outdoor.
Untuk banyak pekerja seperti petani, tempat kerja outdoor member bahaya
kesehatan dan keselamatan kerja. Pekerja buruk berefek pada lingkungan sehingga
pekerja dan lingkungan akan sama untuk semuanya. Maksud bahaya kerja dapat
berefek pada pekerja, keluarga mereka, dan orang lain di komunitas. Contoh
klasik adalah penggunaan pestisida di pekerjaan agricultural. Pekerja dapat
menghisap racun kimia sejumlah yang dikeluarkan pestisida ataupun denga tangan
yang terkena tidak dibersihkan sehingga saat makan ia terkena racunnya.
Keluarganya bisa terkena dengan menghirup langsung, minum air yang
terkontaminasi, ataupun tanah yang terkena pestisida akan memracuni lingkungan.
Adapun keselamatan dan kesehatan kerja untuk
mencegah kecelakaan kerja, dan menghubungkan kesehatan dan keselamatan kerja
dan lingkungan luar.
Factor resiko lingkungan kerja bisa
karena :
a.
Ergonomic :
posisi, pergerakan, stress, monotonus, jam kerja dan istirahat, tekanan kerja,
visibility
b.
Biologi : fungi,
yeast, mite, virus, bakteri
c.
Zat kimia : dust,
fume, fibre, liquid, gas
d.
Fisik : noise,
vibrasi. Radiasi. Iklim
Zat kimia dan karsinogen ke manusia
a.
Blok A : zat
kimia atau proses industry : 4-aminobifenil, arsenic, asbestos, benzene,
benzidine
b.
Grup 2A :
kemungkinan besar karsinogen = acrulonitrile, benzidine-based dyes,
benzoapyrene, berrylium, cadmium, dimethyl sulphate, ethylene dibromide, ethylene
oxide
c.
Grup 2B :
barangkali karsinogen = asetaldehid, acrylamide, amitrole, auramid, 1,3
butadiene, ektrak karbon hitam, karbon tetraklorida, klorofenol, clorofenoksi
herbisida, DDT
d.
Group C ‘ kangker
berhubungan dengan variasi pekerjaan
Lifestyle :
-
Nutrisi baik
-
Control Berat
Badan
-
Olahraga
-
Manajemen stress
-
Kualitas tidur
-
Tidak merokok
-
Kesehatan
customer
-
Sanitasi dan
higienis
Kesehatan itu pilihan kita. Bagaimana pola
hidup sehat, frekuensi olahraga setiap hari akan membeantu Unumt system,
mencegah penyakit cardiovascular, kesehatan mental dan mencegah depresi.
Makanan sehat itu esensial. Olahraga adalah
kunci pola hidup sehat.
Pilihan pola tidur yang baik :
a.
Relax sebelum
tidur
b.
Hindari
kafein(dalam coklat) setelah siang akhir2 dan hindari makan sebelum tidur.
Segelas susu dapat membantu karena susu mengandung material serotonin,
neurotransmitter yang memfasilitai tidur.
c.
Tidur teratur dan
mencegah tidur sebentar.
d.
Olahraga teratur
tapi bukan malam hari
e.
Hindari tidur
sebentar
f.
Apabila tidak ada
pekerjaan lagi, segeralah tidur
No comments:
Post a Comment