Smoking and Non Smoking Related Lung Cancer

Rokok mengandung >4000 zat kimia, 500 diantaranya adalah toxin, dan 43-nya adalah karsinogen. Konsumsi rokok sangat erat kaitannya dengan berbagai macam penyakit terutama cardio respiratory, beberapa penyakit yang dapat diakibatkan karena rokok adalah:
-          CVD à AMI, CHD, Peripheral vascular disease
-          Kanker à Ca laring & mulut, Ca pankreas , Ca paru, Gum cancer , Tongue cancer, Bladder cancer
-          Respiratory di sease à COPD (bronchitis kronik + emfisema), asma, pneumonia
-          Genital à Impoten, Infertility
-          Gastrointestinal à Peptic ulcer, Sirosis hati
-          Bumil à LBW,

 Epidemiologi

Ca Paru dapat bersifat primer maupun sekunder. Ca sekunder dapat berasal dari metastasis kanker ditempat lain seperti Ca mammae, Ca tulang, dll. Sedangkan untuk kaknker primer digolongkan menjadi:
1.      SCLC (Small cell Lung Carcinoma) à 15% terbagi jadi oat cell, intermediet, dan combined
Small cell carcinoma ini memiliki kemampuan metas yang tinggi sehingga prognosisnya sangat berat, makanya stagingnya ga lagi pake TNM tapi dengan membagi berdasarkan local atau metastasis. 5 year Survival ratenya paling rendah bila disbanding NSCLC.
2.      Non-Small cell Lung carcinoma à 85%
a.       Adenocarcinoma  à  40%
Banyak terjadi pada wanita, lokasi biasanya dibagian perifer. Di pengaruhi oleh kebiasaan merokok, namun tidak terlalu kuat bila dibandingkan dengan SCC.
b.      Squamous cell Carcinoma à 30%
Prognosisnya paling buruk, dan sangat berkaitan dengan kebiasaan merokok, sehingga letak lesi biasanya disentral (disekitar bronkus dan trakhea). Lebih banyak terjadi pada pria
c.       Large cell carcinoma à 15%

Tapi klo di Patologi Robins yang paling banyak terjadi adalah yang Squamous cell Carcinoma baru no.2 nya adenocarcinoma. Insidensi Ca paru di USA lebih rendah dari Ca colon, Ca mammae, dan Ca prostat, namun mortalitasnya paling tinggi diantara semua penyakit kanker. Data epidemiologi juga mneunjukkan bahwa saat ini bukan hanya laki2 yang beresiko tinggi terkena Ca paru, insidensi penderita Ca paru pada wanita juga semakin meningkat, karena banyaknya wanita yang merokok pada saat ini.

Etiologi Ca paru :
1.      Merokok, 87% Ca paru diderita oleh perokok berat.
Baik perokok aktif maupun perokok pasif beresiko tinggi. Perlu diingat bahwa kandungan toxin lebih berbahaya pada asap side stream (yang diujung), bukan main stream (yang dihisap perokok).
Resiko kaker paru pada perokok tergantung pada beberapa factor, yaitu :
-          Usia awal merokok
-          Jumlah yang dikonsumsi
-          Lamanya merokok
-          Inhalasi yang dalam
-          produk rokoknya
-          gender :  
Wanita perokok beresiko kena kanker paru lebih tinggi dibandingkan pria perokok, karena berdasarakan penelitian estrogen mempengaruhi pertumbuhan sel kanker. Selain itu factor gender juga berpengaruh dalam me-metabolism nikotin, dan funsi cyt.P450. Akan tetapi mekanisme detailnya masih belum bisa dijelaskan.
Kata dr. Budi, orang merokok minimal kena bronchitis (batuk-batuk dan memproduksi sputum). Selain itu bisa juga emfisema (kerusakan cilia alveolus), namun jika sudah emfisema berarti sudah ada kerusakan yang irreversible. Perkembangan penyakit yang lebih parah akan mengarah ke COPD dan Ca paru.
2.      Paparan zat kimia industry
Zaman dahulu kala Ca paru merupakan penyakit di Negara industry, nmaun saat ini mulai banyak menyerang Negara berkembang. Zat toxin penyebabnya dibedakan ke dalam 3 grup, yaitu:
-       Grup 1A : merupakan karsinogen yg menyebabkan Ca paru, yaitu nikel ,asbes, arsenic, radon,vinyl chloride, chromium, cadmium.
-       Grup 2A : probable carsicogen, contohnya formaldehid, dan sampah diesel, dan acrylonitine
-       Grup 2B : acetaldehid, silica, asap las.
3.      Riwayat penyakit paru sebelumnya, pasien COPD memiliki kemungkinan terjandinya Ca paru lebih tinggi.
4.      Faktor diet, suplemen β-karotene meningkatkan insidensi Ca paru. Oleh Karen aitu disarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur untuk meningkatkan antioksidan dalam tubuh, seperti vit. A dan vit.E.
5.      Penderita immunosupresan, misalnya pada pasien HIV/AIDS
6.      Kelainan Genetik,
Seperti penyakit kanker pada umumnya, peran genetic sangat besar. Gen yang berperan terutama  yang berkaitan dengan growth factors, suppressor gen, dan DNA repair.
Tumor suppressor gen à p53, Rb,3p
Growth factors à IGF (Insulin like Growth Factors), EGFR/VEGFR, GRP (Gastrin Releasing Peptide).
Onkogen yg berperan dalam pathogenesis Ca paru àK-Ras, C-myc, HER-2, Bcl2.

Bronkitis
Adalah peradangan kronik pada bronkus, ditandai dengan bronkus yang bengak dan iritatif, meningkatnya produksi mucus dan kerusakan paru. Gejala biasanya batuk berdahak, sesak nafas, yang akan memburuk jika dibiarkan.
Definisi bronchitis kronik à batuk kronik atau batuk yang memproduksi mucus selama 3 bulan dalam 2 tahun, dengan penyebab lain yang telah disingkirkan.

Emfisema
Adanya kerusakan cilia di alveoli, kelemahan dinding alveolus, akibatnya tidak dapat melakukan pertukaran oksigen secara adekuat,  sehingga timbullah sesak nafas

Kandungan zat dalam rokok
Carbon monoocxide
Mengganggu transport oksigen
HCN
Cilliatoxin and irritan
Acrolen
Cilliatoxin and irritan
Ammonia
Cilliatoxin and irritan
Formaldehyde
Cilliatoxin and irritan
Oxides of nitrogen
Cilliatoxin and irritan
Nitrosamines
Carcinogen
Hydrazine
Carcinogen
Vinyl chlorine
Carcinogen
 Fase gas:










Masih banyak zat2 berbahaya lainnya seperti : arsenic, cadmium, acetone, DDT, methanol,Butane,dll. Akan tetapi banyak orang yang sulit meninggalkan rokok, karena  ada banyak efek menyenagkan yang didapatkan diantaranya pengeluaran neurotransmitter :
Ø  Dopamine à menimbulkan sensai nikmat
Ø  Serotonin à meningkatkan mood
Ø  Ach à arousal
Ø  Norepinephrin à menekan nafsu makan
Ø  Vasopressin à meningkatkan memori/ membantu berkonsentrasi
Ø  β-endorpin à menurunkan kecemasan
Sign & symptoms:
ü  batuk à Adanya  benda asing di saluran nafas
ü  sesak nafas à karena ada obstruksi saluran nafas, atau efuis pleura akibat obstruksi saluran limfe.
ü  hemoptisis à adanya angiogensis pada pertumbuhan kanker
ü  recurrent infection
ü  nyeri dada à bisa karena penekanan Ca paru pada dinding thorax.
ü  Anorexia, penurunan BB, anemia, fatigue à khas pada keganasan
ü  Demam à krn infeksi


Gejala yang ditimbulkan tergantung dari lokasi kanker. Kanker dengan penyebaran intrathoracal akan memiliki gejala seperti:
-          SVC syndrome à akibat tumor yang menekan vena cava superior, akibatnya akan terjadi edema di wajah dan ekstremitas superior, peningkatan JVP
-          Adanya efusi pleura à Akibat penekanan limfonodi mediastinal
-          Kompresi Esophageal à dysphagia
-          Laryngeal nerve paralysis à suara serak (hoarseness)
-          Sympatic nerve paralysis à Horner’s syndrome (PAMELA)
-          Cervical/thoracic nerve invasion à Pancoast syndrome
-          Pericardial/cardiac extension à effusion, tamponade
Perubahan cilia respiratory tract pada perokok;Cilia RT terdiri dari sel epitel columner, ketika tepapar asap rokok awalnya akan berespon dengan meningkatkan proteksi/ produksi mucus dengan cara hiperplasi sel goblet, ketika mucus tidak lagi mampu menangkal asap rokok, terjadilah hiperplasi sel basal, lalu adanya metaplasi dan displasi  sel columnar menjadi sel squamous yang dapat menjadi carcinoma insitu, dan kemudian invasive. Cilia dapat regenerasi dalam 3 hari setelah berhenti merokok.
Lung Cancer in Never Smoker (LCINS)
Kanker yang menyerang orang bukan perokok biasanya disebabkan karena:
-          Perokok passive
-          Hormonal
-          Keturunan
-          Virus, seperti HPV yg dapat menyerang epitel bronkus.
-          Kerentanan genetic
-          Paparan toxic industry


Anda sedang membaca artikel tentang Smoking and Non Smoking Related Lung Cancer dan anda bisa menemukan artikel Smoking and Non Smoking Related Lung Cancer ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2016/03/smoking-and-non-smoking-related-lung.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Smoking and Non Smoking Related Lung Cancer ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Smoking and Non Smoking Related Lung Cancer sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment