(International
Standards for TB care-ISTC) diterbitkan oleh IDI 2008
Standard
1
Untuk
pasien anak, selain gejala batuk, entery untuk evaluasi adalah penurunan
berat badan yang tidak jelas penyebabnya atau gagal kambuh, demam selama 2
minggu atau lebih yang tidak jelas sebabnya dan terpajan kepada penderita TB
dewasa yang menular.
Standard
3
Sebaiknya
dilakukan juga pemeriksaan foto thoraks untuk mengetahui ada tidaknya TB paru
dan TB milier. Pemeriksaan dahak juga dilakukan, bila mungkin pada anak.
Standard
6
Untuk
penatalaksaan di Indonesia, diagnosis didasarkan atas pajanan kepada kasus
tuberculosis yang menular atau bukti infeksi tuberculosis (uji tuberculin
positif atau interferon gamma release assay) dan kelainan radiografi toraks
sesuai TB.
Standard
8
a.
Etambutol boleh dihilangkan pada fase inisial
pengobatan untuk orang dewasa dan anak dengan sediaan apus dahak negative,
tidak menderita tuberculosis paru yang luas atau penyakit ekstra paru yang berat
serta telah diketahui HIV negatif.
b.
Secara umum terapi TB pada anak diberika selama 6
bulan, namun pada keadaan tertentu (meningitis TB, TB tulang, TB milier, dan
lain-lain) terapi TB diberikan lebih lama (9-12 bulan) dengan paduan OAT yang
lebih lengkap sesuai derajat penyakitnya.
Standard
10
Respon pengobatan
pada pasien TB milier dan efusi pleura atau TB paru BTA negative dapat dinilai
dengan foto toraks.
Informasi
untuk International Standard for TB care:
Dr.
Hj. Jemfy naswil (PB IDI Jakarta)
TELP.
(021) 3150679 / 0818-1188-65
Email
: jemfynaswil[at]yahoo.com / pbidi[at]idola.net.id
Program
Nasional Penanggulangan TBC
Telp : (021) 4280-4154
Email : tbcsurveillanceid[at]yahoo.com
Web : www.tbcindonesia.or.id
Dr.
Erlina Burhan, Sp.P (PP PDPI)
Telp : 0816-1628-471
Email :
paru[at]cbn.net.id
No comments:
Post a Comment