CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) / PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

Factor-faktor yang berhubungan dengan Endothelial Dysfunction Factor:
-       Factor yang dapat dimodifikasi:
o  Diabetes mellitus
o  Dislipidemia
o  Merokok aktif dan pasif
o  Hipertensi
o  Tidak aktif/jarang berolahraga
o  Obesitas / resisten insulin
-       Factor yang tidak dapat dimodifikasi:
o  Umur yang bertambah
o  Jenis kelamin pria
o  Ada riwayat coronary heart disease
Tahapan pekembangan plak aterosklerosis terdiri dari enam grade:
-       Grade 1: foam cell
-       Grade 2: fatty streak
-       Grade 3: extracellular fatty streak
-       Grade 4: lipid core
Grade 1-4 menunjukan adanya perkembangan akumulasi lipid pada arteri mulai dari intrasel hingga ekstrasel, biasanya tidak menimbulkan gejala klinis
-    Grade 5: atherosclerotic plaque lipid core embedded in fibrosis. Pada grade 5 ini, fibrosis yang berada di sekitar inti lipid membentuk plak aterosklerotik, dan mulai menimbulkan gejala klinis.
-       Grade 6: complicated atherosclerotic plaque (plaque rupture, thrombosis, hemorrhage). Pada grade 6, plak yang rumit ( ex. Terjadi rupture, perdarahan, atau membeku) akan menimbulkan gejala klinis.
Plak aterosklerosis yang cenderung stabil alias gak gampang rupture terjadi pada kondisi-kondisi berikut:
  • -          Fibrous cap tebal dan mengandung banyak VSMC dan kolagen 
  • -          Volume inti lipid kurang dari 40% dari total volume aterosklerosis
  • -          Infiltrasi sel2 inflamasi yang cenderung sedikit


Ischemic Heart Diseasae
chronic  Coronary  Artery Disease
(CAD)
Acute Coronary Syndrome ( ACS )
SNTEAC
NSTEMI
Unstable Angina
STEMI

Acute coronary syndrome ( ACS ) merupakan terminology operasional yang mencakup kumpulan gejala2 klinis yang sesuai dengan acute myocardial ischemia. ACS dahulu dikenali dengan bebrapa nama:
  • -          Acute Coronary Insufficiensi
  • -          Intermediate Coronary Syndrome
  • -          Slight Coronary Attack
  • -          Unstable Coronary Syndrome


Pada pasien yang datang dan dicurigai sebagai ACS maka segera periksa EKG, adanya elevasi segmen ST menunjukan bahwa telah terjadi infark miokard, apabila EKG tidak menunjukan adanya elevasi segmen ST, maka cek cardiac enzyme untuk membedakan NSTEMI dengan Unstable Angina.. Di keadaan emergency seperti ini, history taking, pemeriksaan fisik, pemeriksaan EKG, dan cardiac biomarker harus dapat dilakukan dalam 10 menit.  Pada pemeriksaan EKG akan memberi ciri STEMI dan NSTEMI sbb:

STEMI :
1.        ST Elevation with ‘evolution’(evolusi mulai dari normal EKG menjadi ‘tall T’ menjadi ST elevation menjadi gelombang T bifasik menjadi Q-bifasik gelombang T hingga menjadi Q abnormal…)
2.        >1 mVOLT in more than 2 LEAD II, III, aVF dan I - aVL
3.        >2 mV in V1-V6
4.        New LBBB

NON STEMI :
1.        ST depression > 0,1mV

2.        Simetrical T wave inversion >0,2 mv

Anda sedang membaca artikel tentang CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) / PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) dan anda bisa menemukan artikel CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) / PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2015/11/coronary-artery-disease-cad-penyakit.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) / PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) / PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment