Klasifikasi myasis:
1.Spesifik,
disebut juga obligat myiasis, yaitu spesies yang hidup dalam jaringan untuk
berkembang, biasanya telur dan larva akan menyerang kulit dan atria.
Family Cuterebriday, besar, berwarna hitam,
ukuran 15-18 mm, daerah muka berwarna kuning, thorax berwarna hitam kebiruan
gelap, dan abdomen terlihat seperti mutiara berwarna biru keunguan. Ketika
myasis perempuannya siap aviposit, dia akan menangkap nyamuk ataupun yang
lainnya untuk mendapatkan darahnya.
Dermatobia hominis
Larva merupakan tahap pertama yang
berbentuk elongate-cylindrical, biasnya tumbuh pada kulit manusia. Pada tahap
ketiga larva dewasa berukuran 18-24 mmm dan berbentuk seperti botol. Spiracle
posterior, terlihat lebih kecil, biasanya membelah dan bersembunyi. Baik
Dermatobia hominis yang ce ataupun yang co mempunyai mata yang kecil. Infestasi
klinis biasanya pada kulit dan konjunctiva bagian atas mata. Larva berkembang
selama 6 – 12 minggu.
Manajemennya yaitu dengan cara pembedahan.
Maggot(belatung) dapat dipindahkan dengan cara melapisi spirakle Eksternal
dengan menggunakan petrolleum jelly.
Family Calliphoriday
Maggot biasanya menginfestasi satu luka, apabila terdapat luka pada hidung
maka akan fatal dan treatment nya dengan cara pembedahan.
Chrysomyia sp
Penyebab myiasis terbanyak di asia dan afrika. Larva mempenetrasi luka atau
membtran mukosa, dan biasanya menyerang mulut, hidung, telinga, dan mata.
2. Semispesifik
Family Sarcophagidae
Tidak menghasilkan telur tetapi langsung
membuat yang nantinya akan menjadi perlukaan, ulkus dan menghasilkan kulit yang
rusak. Larva ini juga dapat menyebabkan rusaknya jaringan.
3. Accidental, biasanya memproduksi bebagai macam larrva yang nantinya akan
merusak organik material ataupun pada makanan. Larva biasanya juga
mengkontaminasi luka eksternal atau atria.
No comments:
Post a Comment