Phylum : Arthropoda
Class
: Insecta
Order
: Anoplura/Phthiraptera
Family
: Pediculidae and
Phthiridae
Genus
: Pediculus and Phthirus
Species :
Pediculus humanus ,Phthirus pubis
Adapun karakteristik bentuk morfologi dari Anoplura secara mikroskopis adalah:
|
P. h. capitis
|
P.h. corporis
|
Ph.pubis
|
Bentuk
tubuh dan ukuran
|
Oval
2-3 mm
|
Oval
3-4
mm
|
Spherical
1.5-2 mm
|
Segmen
dada
|
jelas
|
Tidak
jelas
|
Tidak
jelas
|
Cakar /
kuku
|
kecil
|
besar
|
Lebih
besar
|
Siklus hidup
(capitis, pubis, corporis) adalah 5-21 hari dalam suhu 21-36OC.
Proses metamorfosis tidak begitu komplit. Perkembangan telur muncul saat
operculum membuka. Mengalami 3 kali pergantian kulit dalam waktu 2
minggu. Siklus hidup rata-rata dari rusaknya cover kepala adalah 18 hari
dan rusaknya kaki saat hari ke 15. Siklus hidup dewasa yaitu sekitar 34
hari untuk rusaknya badannya, 27 hari untuk kehilangan kepala, dan 35 hari
untuk rusaknya kaki.
A.Pediculosis capitis
Etiologi penyakit ini adalah Pediculus
humanus capitis yang biasanya akan menginjeksi/menyedot
darah manusia. Patogenesisinya adalah dengan cara menggunakan
cairan saliva dan akan menyedot darah manusia terutama pada kulit kepala,
dan sekresi ini akan menyebabkan sensitisasi yang berbeda pada manusia.
Telur pediculus capitis ini akan berada di
daerah rambut dan sangat sulit terlihat dan kadang tertukar dengan ketombe pada
rambut, dan byasanya terdapat pada rambut perempuan dewasa yang akan sedikit
dekat dengan kulit kepala. Ukurannya sekitar 0,3-0,8 mm, berbentuk oval dan
biasanya berwarna kuning keputihan. Telur ini akan bertahan hidup selama 6-9
hari dan akan mencapai ukuran 6mm.
Telur tadi akan mengeluarkan nymph, biasanya
berwarna kuning dan akan membentuk terowongan diantara rambut2, nymph dewasa
akan berganti kulit 3 kali dalam waktu 7 hari.
Setelah dewasa, ukuran dan bentuk sangat
jelas terlihat, mempunyai 6 kaki, dan berwarna putih keabuan. Pada orang yang
memiliki rambut hitam dan panjang pertumbuhan kutu ini akan jauh lebih cepat,
pada perempuan lebih tinggi resikonya, dan kutu bisa bertelur 8 telur per
harinya.
Kutu dewasa ini bisa hidup selama 30 hari
dalam kepala seseorang dengan menyedot darah, dan kutu dewasa ini hanya dapat
bertahan hidup selama 2 hari apabila tidak mendapatkan pasokan makanannya
(darah).
Manifestasi klinik dari pediculus pubis
ini adalah gatalnya kepala,, tetapi pada anak2 gejala ini asimptomatic. Pada
orang dewasa kutu ini byasanya di temukan di daerah dekat telinga dan leher
belakang. Eksoriasi yang disebabkan oleh bakteri ini adalah adanya daerah
lymphadenophaty.
Periode inkubasi dari mulai telur
sampai nymph Iadalah sekitar 6 – 10 hari, dan apabila telah dewasa dan sudah
bereproduksi sekitar 2-3 minggu.
Tes diagnostic nya adalah dengan cara
mengidentifikasi telur dan nymph dengan mata telanjang apabila memungkinkan.
Diagnosis ini akan di konfirmasi lagi dengan menggunakan mikroskrop atau lensa.
Untuk yang dewasa dapat langsung dilihat oleh mata.
Terapi nya adalah dengan menggunakan
permetrin 1 % yang dapat di pakaikan pada rambut dalam waktu 10 menit.
Permethrin ini memiliki efek toksik yang sangat sedikit dan dapat membersihkan
juga mematikan pediculus capitis.
Juga dapat menggunakan lindan 1%, yaitu
sejenis shampo yang digunakan dalam waktu selama 4 menit. Pemakaiannya ialah
dengan cara mengulangi nya lagi setelah 7-10 hari setelah pemakaian pertama
kali. Juga bisa menggunakan malathion 0,5 %.
Epidemiologi nya adalah biasa terjadi pada
anak2 sekolah, yang biasanya kurang bisa menjaga kebersihan dan biasanya dari
kelas sosioekonomi rendah.
B. Body Lice (kutu badan)
Biasanya ditemukan pada badan atau
pakaian, diagnosis didasari dengan ditemukannya telur di dalam pakaian/badan.
Gejala dan terapi sama seperti kutu rambut. Gigitan kutu badan ini menyebabkan
makula, eksoriasi dan pigmentasi pada kulit.
Penyakit Vagabond merupakan kondisi
ekstrim yang disebabkan oleh kombinasi persisten dan rendahnya kehigienisan
seseorang. Gejalanya terdapat pigmentasi dan keras nya kulit.
Louse-Borne-Diseases
Menginfeksi manusia dengan Rickettsia
prowazeki, yang mana akan menyebabkan epidemic typhus
Rochalimaea quintana, yang akan menyebabkan demam
Borrelia reccurentis, yang akan menyebabkan demam
louse-borne-relapsing.
Terapi kasus ini diantaranya adalah dengan
menggunakan pakaian yang bersih, dan apabila sudah timbul gejala maka
dianjurkan mengunakan permethrin, pyrethrin, atau malathion.
C. Pediculosis Pubis
Biasanya terdapat pada pubis (bisa di bulu
mata ataupun di rambut genital dan aksila). Gejala yang timbul adalah adanya
warna kebiruan dan terdapat makula pada area yang diserang.
Etiologi nya adalah karena Phthirus
pubis. Adapun periode inkubasi dari mulai telur sampe nymph I adalah
sekitar 6–10 hari. Setelah dewasa rata2 bertahan hidup sekitar 2-3 minggu. Test
diagnostik gejala ini adalah dengan mengidentifikasi apakah adanya telur,
nymph pada area byasanya dengan menggunakan mikroskop atau loop. Adapun terapi
yang digunakan adalah dengan menggunakan petrolatum ointment dengan cara
pemakaian 3–4 kali sehari selama 8–10 hari.
Epidemiologi penyakit ini adalah lebih
sering terjadi pada remaja ataupun dewasa. Dan penularan biasanya terjadi
karena adanya kontak seksual.
No comments:
Post a Comment