Obat Anti Koagulan (Hemostasis)

Kita mulai dulu dari mekanisme hemostatis, factor yang berperan didalmnya yaitu endotel,platelet,factor koagulan,factor fibrinolisis, dan factor inhibitor. Proses hemostatis primer melibatkan endotel dan platelet, hemostatis sekunder melibatkan pembentukan fibrin dari faktor2 koagulan, dan hemostatis tersier merupakan proses fibrinolisis. Mekanisme dimulai  ketika terjadi luka pada endotel dan kolagen subendotel terpapar, akan ada glikoprotein yg terekspresi  menyebabkan aggregasi platelet. Platelet ini akan membentuk granul yg menghasilkan Tromboxane A2 dan ADP yg menarik platelet2 lain untuk saling berikatan (adhesi) hingga terbentuk sumbat trombosit (platelet plugs).Sumbatan ini akan diperkuat dengan adanya fibrin yang diaktivasi dari 2 jalur yaitu:
·         jalur ekstrinsik yaitu factor pembekuan yg berasal dr endotel/ tromboplastin (factor VII)
·         jalur intrinsic yaitu factor pembekuan yang berasal dari plasma
Dimana kedua jalur/cascade tersebut bersama-sama mengaktifkan factor X. Faktor Xa  mengubah protrombin menjadi thrombin, thrombin mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin yg berikatan dengan factor XIIIa akan membentuk ikatan silang fibrin yang semakin kuat.
                Secara alami, ketika terjadi sumbatan trombosit, tubuh akan melakukan proses fibrinolisis untuk mencegah terjadinya penjendalan darah. Plasminogen akan diaktifkan olaeh t-PA (tissue plasminogen Activator) menjadi plasmin yg bertugas melisiskan fibrin.Ada 2 bentuk pemecahan fibrin ayitu D-dimer yg berasal dari fibrin yang sudah cross link, dan FDP (Fibrin degradation product) yg berasal dari fibrin yang belum cross link.
Kelainan hematologis yg sering  terjadi terkait dengan koagulasi darah adalah:
1.       DIC
suatu keadaan berkebalikan dgn thrombosis, sulit untuk melakukan koagulasi dikarenakan banyak platelet dan factor koagulan yg terkonsumsi.bisa terjadi karena adanya kerusakan endotel yg luas atau terjadinya cedera massif. Terjadi thrombosis mikro diseluruh tubuh, sehingga tubuh merespon dgn fibrinolisis.Produk fibrinolisis ini mengganggu aggregasi platelet.Shg ada 2 keadaan berkebalikan pd penyakit ini yaitu thrombosis dan perdarahan
2.       THROMBOSIS
Merupakan suatu kondisi terjadinya thrombus (gumpalan darah) di vascular dan tidak berjalannya fiungsi hemostatis (proses patologis). Kondisi ini dapat menyebabkan kematian dan sering terjadi pada elderly. Trombosis ini dapat terjadi karena kerusakan endotel, hipercoagubility, dan abnormal blood flow ( seperti pd kasus artherosklerosis).
Pembuluh darah yg seringmengalami thrombosis adalah vena,hal ini karena vena memiliki katup dan alirannya lambat, biasa disebut dgn VTE (venous Thromboemboli).
VTE dpt terjad karena:
-          herediter: defisiensi Antithrombin, Defisiensi Protein C, Defisiensi Protein S, mutasi Factor 5 Leiden, mutasi gen G2o21oA prothrombine, Dysfibrinogenemia
-          acquired: trauma, riwayat VTE, Antiphospholipid antibody, Cancer, Riwayat operasi Major seperti orthopedic dan saluran cerna, lansia,Pregnancy,Estrogen,SERM,Obesity.
-          Campuran: Hyperhomocysteinemia, peningkatan jumlah factor VIII,IX,XI
Sehingga therapy yang digunakan untuk mencegah thrombus berupa antikoagukan,fibrinolisis, dan anti platelet/platelet inhibitor.
Anti Koagulan
a.       heparin
-          tidak dapat diabsorbsi di GIT (ga bisa peroral) shg diberikan secara parenteral i.v atau s.c
-          memiliki 2 bentuk:
1.       fractionated yg berat molekuknya rendah serta lebih pendek.Dalam penggunaanya tdk memerlukan monitor APTT
2.       unfractionated yg memiliki berat molekul tinggi karena tdk terpecah.Unfractionated akan berikatan dgn factor Xa (sehingga tidak terbentuk thrombin/ antitrombin) dan mengikat factor IIa (thrombin yg terbentuk dinonaktifkan sehingga tidak bisa menuju cascade berikutnya). Eliminasi & ekskresi mll hepatic. Memerlukan monitor APTT (activated partial thromboplastin time)
Jika diberikan dalam dosis besar dpt mencegah aggregasi platelet.
-          terdiri dari heparin calcium dan heparin sodium, digunakan untuk therapy embolism,DVT (deep vein thrombosis), pulmonary embolism, terapi awal unstable angina dan acute myocardial infarction.
-          Side effects:  Thrombocytopenia (early or delayed), hemorrhage.
-          Kontraindikasi: Semua antikoagulan, anti platelet, dan fibrinolisis tidak boleh digunakan pd kondisi perdarahan, pd penderita hemofilia
b.      heparin dengan berat molekul rendah
-          mengikat factor Xa sebagai antitrombin, tapi tidak mengikat/ sedikit efek pd factor IIa
-          contohnya Enoxaparin:  analog dengan Heparin Fractionated, sehingga bentuk,penggunaan klinis,administrasi,eliminasi,dll sama dgn atas.
c.       Coumarin
-          Contohnya dicumarol and warfarin. Warfarin mrp antagonis vit.K , sehingga fungsinya menghambat sintesis factor II,VII,IX,X karena faktor2 koagulan tsb membutuhkan vit.K aktif.
-          Warfarin diabsorbsi  100% di GIT shg administrasi peroral, 99% berikatan dgn protein plasma.dicumarol tidak diserap secara sempurna di usus.
-          Indikasi pemberian: VET, pulmonary embolism, Atrial Fibrilation, pasien dgn prosthetic valves baik sbg profilaksis maupun treatment.Dapat jg untuk mencegah kemetian atau recurrent post Myocardiac Infarc.
-          Side effect yg utama adalah perdarahan shg perlu monitor INR, normalnya >2.Tanda perdarahan akibat warfarin adalah ditemukan darah pada urin, feses,gusi & hidung berdarah maupun mens yg ga teratur.
-          Loading dose yaitu dosis pertama lebih tinggi dari dosis rutin, tidak dianjurkan. Dimulai dr dosis kecil dan dinaikkan perlahan (start low goes slow) karena pada elderly sensitifitas terhadap dosis biasa sangat tinggi, sehingga mudah terkena efek samping.
-          Dapat terjadi interaksi obat dengan cimetidine, Macrolide antibiotics, antifungal agents, rifampin and Barbituates, shg perlu hati2 dlm penggunaannya.
-          Kontraindikasi: hamil,drugs abuse,alcoholism, dementia/psikosis
Heparin digunakan untuk memperoleh efek yg cepat, dan digunakan dalam jagka waktu pendek, kemudian dilanjutkan dengan warfarin dgn initial dose 5 mg perhari (kecuali pd lansia yg lemah,pasien malnutrisi,dan penyakit liver dosis awal 2mg/hr).monitor INR scr teratur setiap 1-4 minggu.
Fibrinolytic drugs
ü  Yg termasuk fibrinolisis drugs adalah: Streptokinase activator complex/anistreplase, alteplase,reteplase,atau urokinase serta t-PA.
ü  Bekerja dengan merusak fibrin dengan meningkatkan aktivitas plasmin.
ü  Urokinase: mrp enzim yg berasal dr urin, yg secara langsung dapat mengaktifkan plasminogen.Enzim ini diisolasi dari ginjal manusia, sedikt menyebabkan reaksi alergi
ü  Streptokinase: mrp protein yg berasala dari streptococcus, akan bergabung dgn plasminogen dan membentuk plasmin aktif yg dapat melisiskan fibrin.
ü  Kontaindikasi: perdarahan, hipertensi berat
ü  Pemberian secara i.v
ü  Side effect: perdarahan, rx hipersensitifitas, reperfusi aritmia
ü  Drug Interactions:  meningkatkan resiko perdarahan dgn dicumarol, warfarin, heparin, aspirin, ticlopidine, abciximab.
Anti platelet agent
ü  Mengganggu aggregasi trombosit dengan menghambat tromboxane A2,ADP, 5-HT (serotonin)
ü  Yang termasuk anti platelet agent adalah: Aspirin, Dipyridamole, Clopidogrel ,Ticlopidine, Abciximab.
a.       Aspirin (Acetylsalicylic acid)
administrasi peroral, menghambat cyclooxigenase dan pembentukan tromboxan A2, mencegah artherosklerosis,thrombosis,unstable angina, transient ischemic attacks.
Side effects: perdarahan, iritasi GIT, thrombocytopenia
Kontraindikasi:  Bleeding disorders, hypersensitivitas,& Reye’s syndrome.
b.      Clopidogrel (Plavix®)
Menghambat pengikatan ADP pd receptornya shg glikoprotein platelet yg akan ditempeli fibrinogen tdk teraktivasi.Administrasi peroral.
Side effects:  Bleeding, neutropenia & thrombocytopenia.
c.       Abciximab
Jadi platelet memiliki glikoprotein permukaan/receptor berupa GpI yg berikatan dgn vWF dan GpIIb dengan GpIIIa yg berikatan dgn benang2 fibrin. Nah, abciximax ini memblok complex Gp IIb/IIIa shg fibrin tdk bisa mengikat platelet yg satu dgn lainnya.
Administrasi i.v
Kontraindikasi: aneurysm, bleeding, stroke
Side effect: Bleeding, thrombocytopenia, hypotension and bradycardia

Anda sedang membaca artikel tentang Obat Anti Koagulan (Hemostasis) dan anda bisa menemukan artikel Obat Anti Koagulan (Hemostasis) ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2015/11/obat-anti-koagulan-hemostasis.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Obat Anti Koagulan (Hemostasis) ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Obat Anti Koagulan (Hemostasis) sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment