Olah Raga Pada Usia Lanjut

Prinsip Olah raga pada Lansia: CREP (Continue, Rhythm, Endurance, Progressive)
  1. Komponen kebugaran yang dilatih
  2. Perhatikan keselamatan/ tak cidera
  3. Latihan teratur dan tidak terlalu berat (3-5 kali seminggu pagi atau sore dgn durasi 30-60 menit)
  4. Permainan dalam bentuk ringan sangat dianjurkan
  5. Latihan dilakukan dalam dosis berjenjang
  6. Hindari kompetisi
  7. Perhatikan kontra indikasi latihan (sperti Asma, DMà hindari tanpa alas kaki, krn bisa terkena benda2 tajam; asam uratà alas kaki tdk boleh tll kencangàbisa edema, dLL).
  8. Kontak psikologis.
Olah Raga sebaiknya memiliki Fase-fase yaitu: Pemanasan (warming up), inti (aerobik), dan pendinginan (cooling down). Olah raga yg baik untuk lansia:
ü  Renang: harus ada yg mendampingi untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan...gaya dada (goodbye L)
ü  Jogging: memilih lintasan yg rata
ü  Bersepeda, berjalan
ü  Senam: yang lebih dianjurkan karena efektif dan efisien, dpt dilakukan perindividu, tdk ada kompetisi, dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, berat ringannya latihan dapat dipilih sesuai kondisi badan. Hal-hal yg perlu diperhatikan pada senam lansia antara lain menghindari gerakan-gerakan yg mengejutkan atau meloncat-loncat, gerakan menyilang, maju mundur, gerakan berputar ≥1800
Senam lansia juga ada pilihanya, seperti
-          Paket A: bagi lansia yang tidak tahan lama berdiri di atas kaki-kakinya; latihan dilakukan sambil duduk di kursi
-          Paket B: bagi lansia dengan tingkat kebugaran sedang
-          Paket C: lansia dengan tingkat kebugaran baik
-          Paket D: lansia dgn kebugaran prima
Ketika olah raga selama 20 menit berturut-turut denyut nadi menunjukkan 70% dari denyut nadi maksimal, hal ini berarti olah raga yg dilakukan cukup efektif. Olah raga yg baik jika selesai olahraga à berkeringat, nafas agak terengah-engah, masih dapat berbicara normal, tidak lemas/gemetaran,tidak timbul rasa sakit di kepala dan/atau dada.
Ada beberapa olah raga yg sebaiknya dihindari pada Lansia karena membahayakan, seperti:
1.    Sit - up dengan kaki lurus: Menyebabkan masalah pada punggung, otot ilopsoas / fleksor pada punggung (otot yang melekat pada kolumna vertebralis & femur) yg menanggung beban.
2. Meraih ibu jari Kaki
3. Mengangkat kaki: Mengangkat kaki pada posisi tidur terlentang sehingga kaki terangkat kurang lebih 15 cm dari lantai, kemudian ditahan beberapa saat selama mungkin
4. Melengkungkan punggung/kayang :akan melemahkan persendian dari tulang punggung. 

Anda sedang membaca artikel tentang Olah Raga Pada Usia Lanjut dan anda bisa menemukan artikel Olah Raga Pada Usia Lanjut ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2015/11/olah-raga-pada-usia-lanjut.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Olah Raga Pada Usia Lanjut ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Olah Raga Pada Usia Lanjut sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment