PENYAKIT MATA PADA LANSIA

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan usia tua yang menyerang mata adalah:
  1. Arkus senilis
  2. Kelopak mata: blefarokhalasis, entropion, ektropion
  3. Katarak
  4. Age related macular degeneration (ARMD)
  5. Glaukoma
Ada juga glaukoma, tapi sebenarnya glaucoma bukan penyakit yang dikarenakan proses penuaan. Namun prevalensinya tinggi pada usia tua sehingga menjadi masalah yang penting diperhatikan pada pasien lansia.
                Salah satu kasus yang palin popular di masyarakat adalah katarak. Katarak merupakan gangguan berupa kekeruhan pada lensa mata. Katarak yang disebabkan oleh usia yang menua disebut katarak senilis, yang secara morfologi dapat dibagi atas katarak subskapular, nuklearis, dan kortikalis. Katarak dapat membuat visus mata turun, karena kekeruhan lensa mengakibatkan pandangan mata mengabur. Dalam anamnesis biasanya sih pasien mengatakan kalau pada pandangan matanya ada seperti kabut gitu...Jika dibiarkan terus-menerus, maka penurunan visus ini dapat berakhir pada kebutaan. Namun kebutaan yang dikarenakan katarak bersifat reversibel.
                Beberapa indikasi untuk dilakukan tindakan terhadap katarak adalah:
  1. Perbaikan visus.
  2. Indikasi medis, untuk menghindari uveitis & glaukoma sekunder. Jadi pokoknya klo katarak sinilis itu jadi mature dan tidak dioperasi maka akan dapat terjadi uveitis yang bisa kemudian juga uveitis ini akan berkembang menjadi glaukoma (ntar juga dijelasin dibawah kok teman-teman..hehehe).
  3. Indikasi kosmetik. Contohnya adalah pada pasien dengan visus 0 (kerusakan pada saraf penglihatan), ingin dioperasi karena ingin menghilangkan warna putih keruh pada bola matanya.
Tindakan pada katarak hanya dapat berupa oprasi dan mengganti lensa mata, karena belum ditemukan teknik untuk membuat lensa mata yang keruh menjadi jernih kembali. Beberapa teknik oprasi katarak:
  1. Intracapsular cataract extraction (EKIK/ICCE). Yaitu lensa dan kapsulnya diambil seluruhnya.
  2. Extracapsular cataract extraction (EKEK/ECCE). Kapsul lensa posterior tidak diambil, tapi digunakan sebagai tempat bagi lensa intraocular.
  3. Phacoemulsification. Pada metode ini lensa dihancurkan kemudian disedot, tanpa insisi yang lebar atau luka bekas yang besar.
Jika tidak ada kerusakan pada saraf penglihatan, maka kualitas penglihatan dapat dikembalikan seperti semula.
                Tapi teman-teman, harus hati-hati dalam melakukan tindakan. Karena operasi ini bisa menimbulkan komplikasi yang tentunya harus dihindari, yaitu:
  • Jika tidak hati-hati dan lensa belakang sobek, tempat untuk lensa intraokular tidak ada dan akan sulit untuk meletakkan lensa lagi.
  • Jika pasien tidak kooperatif (oprasi dilakukan dengan bius lokal sehingga pasien tetap sadar), maka dapat terjadi trauma.
  • Dapat terjadi komplikasi awal, diantaranya prolaps iris, dislokasi lensa (jika bentuk mata berubah akibat adanya glaukoma), atau jika terlalu banyak manipulasi mengakibatkan kornea keruh sehingga dibutuhkan transplantasi kornea.
  • Dapat terjadi infeksi akibat OK (kamar operasi) yang tidak steril, sehingga mengakibatkan endoftalmitis akut (terdapat pus di dalam vitreous) yang bisa berakhir dengan kebutaan.
  • Komplikasi lambat berupa Abses kornea, lensa intraokular melorot, reaksi negatif terhadap benang jahitan, dekompensasi kornea
  • Terjadi opacity pada lensa posterior, yaitu kapsul menjadi keruh. Hal ini sering terjadi pada katarak yang belum matur. Hal ini dapat diatasi dengan menyobek lensa dengan teknik laser.

Katarak senilis secara klinis dapat dibagi atas insipien (agak keruh), imatur (lebih kabur), matur (indikasi untuk oprasi), dan akhirnya dapat terjadi hypermatur yang dapat mengakibatkan uveitis dan glaukoma.

Anda sedang membaca artikel tentang PENYAKIT MATA PADA LANSIA dan anda bisa menemukan artikel PENYAKIT MATA PADA LANSIA ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2015/11/penyakit-mata-pada-lansia.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel PENYAKIT MATA PADA LANSIA ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link PENYAKIT MATA PADA LANSIA sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment