PROBLEM RESPIRATORI USIA LANJUT

Dimulai dari dispnea dimana terjadi nafas yang pendek, terengah-engah, dan berat. Jikalau ada kejadian seperti ini maka teorinya ada empat kemungkinan yang terjadi yaitu disebabkan dari jantung, paru, campuran jantung dan paru, atau bukan jantung bukan paru.
1.       Jantung disebabkan oleh :
a.       Perikarditis dan Disfungsi kapiler
b.      Coronary Artery Disease dan Cardio myopathy
c.       Gagal jantung, Infark myocard, LVH, dan Aritmia
2.       Paru disebabkan oleh :
a.       Hereditary lung disorder dan Pneumothorax
b.      Restrictive lung disorder, Asma, dan PPOK
3.       Campuran jantung dengan paru disebabkan oleh :
a.       PPOK dengan hipertensi pulmunal, Emboli paru kronis, Cor-pulmonal, dan Trauma
4.       Bukan jantung bukan paru disebabkan oleh :
a.       Nyeri, Anxiety, Neuromuscular disorder, Asidosis metabolic, dan Hiperventilasi

PNEUMONIA pada orang tua merupakan kasus penting karena epidemiologi yang tinggi dan memanifestasikan gejala yang tidak khas. Pneumonia juga merupakan penyebab kematian kedua  yang disebabkan oleh infeksi di Indonesia. Gejala yang paling sering timbul adalah perubahan status mental (20-50%) dan tanpa demam (40-60%) karena fungsi sel T yang menurun. Munculnya 4 kali lebih sering pada lansia daripada orang berusia di bawah 65 tahun.
Factor risikonya adalah:
-          Asma
-          Heart disease
-          Alcohol
-          Terapi immunosupresif
Pada perkembangannya, pneumonia dikelompokan dalam :
-          Pneumonia komunitas  : sporadic atau endemis, muda atau tua
-          Pneumonia nosokomial                : akibat perawata di rumah sakit
-          Pneumonia rekurens                     : terjadi berulang akibat penyakit paru kronis
-          Pneumonia aspirasi                         : alkoholoik dan usia tua
-          Pneumonia gangguan imun         : pada pasien AIDS, transplantasi, n onkologi
Terdapat pula pengertian lain:
-          Community acquired pneumonia (CAP) pada orang di komunitas
-          Hospital Acquired Pneumonia (HAP) yang didapat setelah 48 jam di rumah sakit
-          Ventilator Acquired Pneumonia yang didapat setelah 48 jam intubasi
Mortalitas pneumonia:
-          1-5% pada pneumonia komunitas rawat jalan
-          40% pada pneumonia komunitas pasien rawat inap
-          70% pada pneumonia hospital acquired yang parah
                Pada Community Acquired Pneumonia terjadi gejala-gejala seperti demam, dispneu, batuk, peningkatan produksi sputum, rigor, pleuritic chest pain, takipnea, crackles, dan hipoxia. Jdai kalo menemukan gejala seperti di atas, maka arahkan diagnosis ke Pneumonia lalu lakukan pemeriksaan penunjang dengan gold standar Chest Radiograph yang akan menunjukan adanya infiltrat-infiltrat.....                Algoritmanya dan antibiotik yan digunakan diperhatikan di slide ya........
                Pada Hospital Acquired Pneumonia, diagnostik klinisnya tidak spesifik, jadi harus kultur spesimen. Penyakit ini akan dibagi menjadi early onset (< 5 hari di RS) dan late onset (> 5 hari ). Perhatikan penggunaan antibiotik di slide.....
ASTHMA. Didefinisikan sebagai inflamasi kronis di saluran penafasan yang menyebabakan hiperresponsif saluran pernapasan dengan rekurensi batuk, wheezing, dan nafas pendek. Mengenai hal lainnya, sangat jelas dipaparkan di slide n bagian tutorial, mulai dari klasifikasi, patogenesis, etiologi, adult or child onset. Nih catatn yang gak keliatan klo di kopian HSC:
-          Gejala khas pada pada asma adalah inflamasi dan hiperresponsif. Pengaruh genetis dan lingkungan dapat memicu inflamasi dan hiperresponsif namun lebih cenderung memacu inflamasi dulu baru inflamasi yang  memacu hiperresponsif (tidak langsung) faktor-faktor pencetus bronkokonstriksi dapat berasal dari banyak stimuli seperti latihan, udara dingin, atau pollen. Allergen dapat berfungsi sebagai Inducers atau Trigger.

EMBOLI PARU AKUT
Merupakan keadaan tersumbatnya vaskuler paru yang biasanya berasal dari deep vein thrombosis. Trombus terjadi di vena tungkai bawah, atrium kanan, disebabkan oleh tumor, udara, lemak, cairan amnoion, parasit, dll. Karena semuanya sudah terpapar di slide, untuk belajarnya ( menghafal lebih tepatnya ) perhatikan: kriteria Geneva (skor, probabilitas dan resikonya) , gambaran ekg n persentasenya, pemeriksaan penunjang berupa scaning perfusi/ventilasi, angiografi paru, computed tomographic pulmonary angiography, n algoritma pendekatan diagnosis, dan penanganan. 

Anda sedang membaca artikel tentang PROBLEM RESPIRATORI USIA LANJUT dan anda bisa menemukan artikel PROBLEM RESPIRATORI USIA LANJUT ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2015/11/problem-respiratori-usia-lanjut.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel PROBLEM RESPIRATORI USIA LANJUT ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link PROBLEM RESPIRATORI USIA LANJUT sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment