Bullous Pemphigoid

Terjadi pada subepidermal, autoantibody pada hemidesmosom (ikatan antara stratum basale dengan membrane basalis). Insidensi sering terjadi pada usia 50-60thn, dan lebih tinggi pada pria.
Gambaran klinis: diawali dengan pruritus kemudian ultikarial, akhirnya membentuk bula; lesi stabil dan tidak gampang pecah; tidak ada lesi mukosa; Nikolsky sign negative. Pada sediaan histologis tampak blister subepidermal yang terdiri dari eosinofil. Lamina lucida berada di bagian atap blister, dan lamina densa pada dasarnya. Untuk menergakkan diagnosis dilakukan pemeriksaan immunofluoroescence pada IgG dan C3.
Treatmen yang dapat diberikan:
  Systemic:
       Prednisolone 1 mg/kg daily --> tappered to maintenance dose 8 mg/day
       Sparing agents :
   Azathioprine, mycophenolate mofetil
       Methotrexate 15-20 mg/ week
  Topical;
       High potent corticosteroids
Antiseptics (Povidone iodine)

Anda sedang membaca artikel tentang Bullous Pemphigoid dan anda bisa menemukan artikel Bullous Pemphigoid ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2015/12/bullous-pemphigoid.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bullous Pemphigoid ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Bullous Pemphigoid sebagai sumbernya.

1 comment:

  1. Natural Treatment for Bullous Pemphigoid learns about the Symptoms, Causes and Diagnosis. Natural Herbal Treatment for Bullous Pemphigoid with Herbal Product Pempheton Natural Supplement for chronic autoimmune skin disease. Symptoms of Bullous Pemphigoid reduce with Natural method.

    ReplyDelete