GLAUKOMA

Glaukoma adalah kerusakan pada saraf optic (N II), yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokuli ditandai oleh kelainan lapang pandang dan atrofi papil saraf optic. Glaukoma sering disebut sebagai pencuri penglihatan. Karena tidak menimbulkan tanda ataupun gejala, tiba-tiba telah terjadi kerusakan saraf mata. Penglihatan rusak mulai dari perifer, hingga area penglihatan tengah hilang dan akhirnya buta. Yang paling nyebelin, kebutaan akibat glaucoma sifatnya ireversibel. Uh… Harus hati-hati deh… Makanya sebagai dokter umum, semakin cepat kita bisa mengetahui adanya glaucoma semakin baik.
        Jenis-jenis glaucoma berupa:
          Glaukoma primer; disebut primer kalau tidak ada sebabnya terjadi glaucoma..dibagi menjadi jenis sudut tertutup dan sudut terbuka
          Glaukoma sekunder; disebut sekunder jika glaucoma tersebut terjadi akibat sesuatu. Sama seperti glaucoma primer, dapat dibagi juga menjadi sudut terbuka dan sudut tertutup
          Glaukoma congenital; glaucoma yang muncul sejak lahir.
Yang biasanya mengenai pasien lansia adalah glaucoma primer sudut terbuka dan sekunder sudut tertutup.
Nah… Untuk penjelasan masing-masing glaucoma itu, adalah sebagai berikut:
  • Glaukoma primer sudut terbuka
Tanda dan gejalanya: - Tidak ada/sangat ringan
                                 - Penglihatan tetap jelas pd fase awal
                                 - Lapang pandang menyempit
                                 - Kesulitan berjalan
                                 - Tidak tahu benda disampingnya
                                 - Buta pada fase akhir
                                                 - Mata tenang
 - Papil saraf optk atrofi (CD > 0,6)
 - Kelainan lapang pandang/Skotoma
 - Tekanan > 21 mmHg
 - Gonioskopi: sudut terbuka
Terapinya adalah dengan:    - Menurunkan Tekanan Intra Okular dengan obat
- Periksa lapang pandang tiap 6-12 bln
- Operasi filtrasi (kalau perlu)
  • Glaukoma primer sudut tertutup akut
Tanda dan gejalanya: -Mata merah
           -Penglihatan menurun, melihat pelangi
           -Rasa sakit pada mata, cekot-cekot
                                                      -Sakit kepala sebelah
                                         -Mual muntah
           -Palpebra spasme
           -Konjungtiva hiperemi
           -Kornea udem
           -Bilik depan dangkal
           -Pupil luas
           -Lensa tdpt bercak2 (berulang)
           -Papil tidak khas(udem,pucat)
           -Tekanan Intra Okular >21 mmHg
                Terapinya adalah:   -Rawat inap
      -Segera turunkan Tekanan Intar Okular
      -Evaluasi sudut iridokornea
      -Operasi (iridotomi/filtrasi)
  • Glaukoma sekunder sudut tertutup
Glaukoma ini dapat terjadi karena :    -Uveitis
                         -Lensa maju/membesar
                         -Tumor intraokuli
                         -Neovakularisasi sudut
  • Glaukoma sekunder sudut terbuka
Glaukoma ini dapat terjadi karena :     -Uveitis
          -Lensa hipermatur
          -Steroid
          -Trauma
  • Glaukoma congenital
Tanda-tandanya adalah :    -Sejak lahir
     -Takut sinar
     -Rewel
     -Bolamata besar
     -Kornea keruh
     -Tekanan Intra Okular  >21 mmHg karena saluran   pembuangan yang belum sempurna
                Terapi untuk glaukoma teman-teman, intinya adalah dengan operasi dan obat-obatan tapi intinya adalah untuk menurunkan tekanan intra okuler. Cara-cara menurunkan tekanan intra okuler adalah:

  1. Menurunkan produksi Humour Aqueous
  2. Menambah pembuangan Humour Aqueous
  3. Merusak  badan silier
  4. Membuang Humour Aqueous ke lain tempat (operasi filtrasi)

Anda sedang membaca artikel tentang GLAUKOMA dan anda bisa menemukan artikel GLAUKOMA ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2015/12/glaukoma.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel GLAUKOMA ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link GLAUKOMA sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment