OBAT TOPIKAL (KULIT)

Penjelasan singkat saja bahwa dalam obat untuk kulit terdiri dari bahan aktif obat dan bahan pembawa obat. Bahan pembawa obat ini disesuaikan tergantung kondisi penyakit pada orang tersebut. Biasanya bahan pembawa obat bisa berupa air, minyak, kombinasi air dan minyak, alkohol, dsb. Fungsi dari bahan pembawa obat itu sendiri antara lain:
1.     Melindungi kerusakan bahan aktif obat
2.     Menutupi rasa pahit/rasa tidak enak bahan aktif obat
3.     Menjaga stabilitas bahan obat
4.     Meningkatkan ketaatan penggunaan obat
5.     Memberikan rasa aman dan kerja optimal dari penggunaan obat tersebut.

Untuk bentuk obat untuk kulit ada berupa topical dan juga sediaan oral. Kita lihat satu-satu ya...

- Topical; merupakan sediaan yang digunakan pada kulit (ya iyalah semua juga sudah tahu), dapat berupa:
  1. Solid; berupa bubuk/powder untuk permukaan kulit. Powder bertujuan untuk melindungi luka dari gesekan kulit lainnya. Sediaan ini biasanya digunakan didaerah antara kulit yang berlipat misalnya antara jari-jari, ketiak yang dimana resiko untuk bergesekan sangat besar. Dalam bentuk ini biasa ditambah dengan bahan-bahan lain seperti antifungal, dsb. Kerugian pemakaian dalam bentuk bedak ini adalah biasanya masalah kosmetika dimana akan terlihat putih pada orang yang berkulit hitam (sabar ya D*k*) dan juga sangat gampang tertiup angin dan jika terkena air akan menggumpal.
  2. Semisolid; dapat berupa:
    • Oinment (salep) merupakan bahan yang sangat berminyak dan berisi sangat sedikit air. Sediaan ini sangat sulit dicuci dengan air dan sangat cocok pada penyakit kulit yang membutuhkan pelembab/lubrikasi (misalnya pada inflamasi kronis). Sediaan obat dalam bentuk ini sangat efektif karena kurang iritatif sehingga cocok untul luka terbuka/ulcer dan konsentrasi obat dapat lebih efektif. Kerugiannya adalah jika dipakai pada inflamasi akut, akan menambah inflamasi karena obat ini bersifat sangat oklusif sehingga mencegah penguapan air pada kulit.
    • Cream; obat dengan bentuk ini merupakan campuran antara minyak dan air sehingga ada 2 bentuk yaitu yang lebih banyak airnya (o/w) dan yang lebih banyak minyaknya (w/o). Bahan ini paling banyak sering digunakan karena relative non-iritatif dan secara kosmetik tidak menggangu karena tampak hilang saat dikulit. Untuk penggunaannya krim o/w digunanakan untuk inflamasi subakut-akut sedangkan krim w/o digunakan pada kulit yang mengalami inflamasi subakut-kronis
·         Cair; berupa lotion/liniment merupakan suatu sediaan dimana mirip krim namun lebih banyak airnya. Sediaan bentuk ini sangat susah untuk mendistribusikan obat karena konsentrasinya terlalu cair. Keuntungannya adalah sangat cocok untuk kulit berambut dan untuk penanganan inflamasi akut. Lotion ini juga ada 2 jenis lagi yaitu suspensi dimana bahan obat tak larut dalam bahan pembawanya dan solution dimana obat larut dalam bahan pembawanya.
-Oral; sediaan yang digunakan oral, dapat berupa:
·         Solid; dapat berupa bubuk untuk oral, tablet maupun kapsul
·         Cair; disebut potio (dapat berupa syrup, suspensi, solution maupun emulsi)
Kalau untuk tablet, jenisnya ada bermacam-macam, mari kita lihat satu-satu:
  • Compressed tablet; keuntungan yang dapat paling untung dari tablet ini adalah bahwa tablet ini sangat mudah ditelan sehingga sangat cocok untuk anak-anak dan orang tua yang kurang bisa menelan.
  • Hard tablet; tablet ini biasanya tidak berasa, sudah di desain agar rasa tidak enaknya hilang sehingga mudah ditelan namun tetap saja untuk anak-anak dan orang tua tablet ini sulit ditelan. Sifat lainnya dari tablet ini adalah bersifat higroskopis
  • Slow release tablet/retard tablet; merupakan tablet yang terdiri dari obat yang berlapis-lapis dimana obat yang dibutuhkan dilepaskan secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sesuai sehingga keuntungan obat ini adalah tingkat penggunaan yang tinggi dari pemakai karena frekuensi pemakaiannya lebih sedikit daripada tablet biasa. Tablet ini tak boleh digerus atau dijadikan puyer karena kalau dijadikan malah justru akan membuat dosisnya lebih banyak dan akan dapat menyebabkan keracunan. Nah yang paling penting dari segalanya adalah bahwa tablet ini sangat mahal...hehehehe
Yah sekian teman-teman tentang cakulnya. Pokoknya kalau memilih obat dan bentuk sediaanya harus memikirkan banyak hal seperti kadar terapetik obat, tingkat ketaatan penggunan obat oleh pasien, penyakit yang diderita, dsb..

Anda sedang membaca artikel tentang OBAT TOPIKAL (KULIT) dan anda bisa menemukan artikel OBAT TOPIKAL (KULIT) ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2015/12/obat-topikal-kulit.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel OBAT TOPIKAL (KULIT) ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link OBAT TOPIKAL (KULIT) sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment