Emergency pada Abdomen (Surgical Aspect)

Klo kita mendengar kata “nyeri abdomen akut” maka kita seharusnya mengerti bahwa itu berhubungan dengan penyakit non traumatic spontan yang timbul manifestasi untuk segera dilakukan operasi. Nyeri adalah hal paling sering yang muncul saat ada penyakit gastrointestinal.
Modulasi rangsang nyeri bisa timbul karena berbagai hal:
1.       Primary sensor neuron : lewat posterior horn ke dorsal root ganglion
2.       Secondary sensor neuron : dari contralateral spinothalamic tracts ke posterolateral nucleus of thalamus
3.       Tertiary sensor neuron : dari thalamus ke gyrus postcentral cerebral cortex (gambar ada di slide yah)
Ada 3 nyeri yang dapat didefinisikan :
1.       Nyeri superficial  atau cutaneus pain
2.       Nyeri dalam dari otot, tendon, sendi dan fascia : nyeri visceral
3.       Nyeri gabungan dari nyeri cutaneus dan visceral : nyeri somatic
Jalur nyeri
Lenander 1901, menyatakan bahwa organ viscera tidak terasa sakit bila dipotong, disobek, ataupun dibakar. Hanya peritoneum parietal yang terasa sakit jika diperlakukan seperti itu. Ryle, menyatakan jika kontraksi otot polos bisa menyebabkan nyeri. Nyeri dari cavitas abdominal sampai ke CNS melalui 3 rute, dari viscera via visceral afferent melalui :
1.       Saraf simpatis
2.       Saraf parasimpatis
3.       Saraf spinalis segmentalis dan saraf phrenicus
Peritoneum visceral tidak terasa nyeri somatic dan dia diinervasi oleh saraf otonom karena saraf2nya : transmitternya lambat, sensasi dull, nyeri local rendah, onset gradual dan durasinya panjang. Iskemik juga menghasilkan nyeri viscera tapi jalur substansi penghasil nyeri tidak jelas. Walaupun kalium diketahui menghasilkan nyeri, struktur visceral dihubungkan dengan perbedaan sensor spinal. Level sensory dihubungkan dengan struktur organ bias liat di slide ya ;)
Meningkatnya tekanan dinding abdomen atau kontraksi otot polos menghasilkan nyeri pada : mid epigastrium, area peiumbilikal, lower abdomen, dan area flank. Visceral pain paling sering dirasakan di midline karena sensor bilateral mensupply ke spinal cord. Contoh referred pain abdomen, Kehr sign : nyeri di kiri diafragma dimanifestasi nyeri pundak kiri karena rupture spleen dan inflamasi pancreas. Lokasi dan karakter nyeri sebagai Different Diagnosi nyeri abdomen akut bias diliat di slde ya ;)
Emergency surgical case bisa datang dari :
1.       Infeksi intraabdominal
-          Appendicitis akut
-          Perforasi gaster/duodenum
-          Perforasi usus kecil
-          Perforasi karena trauma abdomen
-          Pancreatitis akut
-          Cholecystitis akut
2.       Trauma
-          Blunt abdominal trauma
-          Penetrating abdominal trauma
3.       Bowel obstruction / ileus (tumor, volvulus, intususepsi, intestinal adhesi)
-          Dilation bowel terjadi karena paralitic atau obstruksi
4.       Perdarahan GI
Dx
-          Nyeri merupakan gejala tersering pada abdomen akut
-          Migratory pain : nyeri yg berpindah dari suatu tempat ke tempat lain
-          Quality, severity, dan periodicity membantu menegakkan diagnosis
-          Pasien abdomen akut tidak ada hasrat untuk makan
-          Hati-hati dgn menstrual history untuk pasien wanita, bisa mengacaukan diagnosis
Pemeriksaan
-          Mulai inspeksi : scar? Hernia? Massa? Defect?
-          Palpasi : otot, nyeri lepas,
-          Auskultasi : suara bowel,
-          Rectal exam
Tes laboratorium
-          Hitung sel darah putih
-          Serum amylase dan lipase
-          Wanita hamil dperiksa urine beta-hcG
Klasifikasi mekanikal obstruksi pada obstruksi bowel ada di slide yha ;)
Karakteristik small bowel obstruction:
1.       Air fluid level banyak berdilatasi : penanganan diberi enema, sigmoidoscopy.
2.       Penampakan haring bone
3.       Tidak adanya gas colon
Treatment
1.       Complete small obstruction intestinal dilanjutkan dengan operasi setelah persiapan sengan baik
2.       Ketika terjadi pasien dengan kecelakan abdomen, yang harus dilakukan adalah
-          Clear airway
-          Beri udara
-          Hentikan perdarahan
-          Intravena infusion normal saline atau ringer laktat
-          Masukkan NGT dan suction
-          Kirim sample darah ntuk pemeriksaan Hb, gol darah, dan crossmatch
-          Masukkan urine. Periksa ada darah dalam urin
-          Pemeriksaan fisik lengkap
-          Periksa abdomen bowel sound, tenderness,  rigidity, kontusiom dan luka terbuka

-          Beri analgesic, profilaksis antibiotic dan profilaksis tetanus

Anda sedang membaca artikel tentang Emergency pada Abdomen (Surgical Aspect) dan anda bisa menemukan artikel Emergency pada Abdomen (Surgical Aspect) ini dengan url http://mantankoas.blogspot.com/2016/01/emergency-pada-abdomen-surgical-aspect.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Emergency pada Abdomen (Surgical Aspect) ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Emergency pada Abdomen (Surgical Aspect) sebagai sumbernya.

No comments:

Post a Comment