Aliran darah ke hepar berasal dari 2
vasa,yaitu aliran darah arteri dan vena. Aliran darah vena porta menyumbangkan
80%, sedangkan aliran darah arteri 20%. Aliran darah vena porta ini membawa
nutrient dan xenobiotik dari GIT. Sedangkan artrei hepatica membawa
oksigen,metabolit dan xenobiotik yang bersirkulasi. Fungsi dari liver itu
sendiri adalah untuk:
·
Metabolism
nutrient (karbohidrat,lipid dan protein)
·
Sintesis
dan sekresi empedu / bile;
·
Sintesis
protein enzyme (albumin,cytochrome P450s,transaminase)
·
Metabolism
xenobiotik ( dgn cara membantu ekskresi dgn merubah substansi menjadi polar dan
cara lainnya adalah dengan detoksifikasi
Penyakit-penyakit pada Liver:
1. Acute
hepatitis
·
Paling
sering disebabkan oleh virus ataupun alcohol
·
Biasanya pasien hepatitis akut
ikterus dan menimbulakan gatal2, diiberikan terapi simtomatik seperti
cholestyramine untuk menghilangkan pruritus
·
Tidak ada keuntunganya menggunakan
kortilosteroid kecuali pada kasus hepatitis A yg diikuti kasus kolestasis
·
Paling efektif adalah vaksinasi
hepatitis A dan B(diikuti pemberian HBIG)
·
Kerja dari cholestyramine adalah
meblok reabsorbsi bile ada GIt dengan berikatan dgn asam empeduà
penurunan serum bilirubin à
penurunan pruritus
·
Jika pruritus tidak terkontrol
diberikan anti-histamine
2. Chronic
hepatitis
·
Biasanya dikarenakan proses autoimun
·
Ditemukan autoantibody (anti smooth
muscle antibody,liver-kidney microsomal antibody) pada saat biopsy liver
·
IFN-α & IFN-β efektif menghambat
replikasi virus tetapi dapat menyebabkan influenza-like symptom,supresi sumsum
tulang,depresi
·
Titer IgM dan IgG tinggi pada kasus
autoimun hepatitis
3. Liver
Cirrhosis
·
Disebabkan oleh kerusakan parenkim
liver kronik yang ireversibeldiikuti
fibrosis yang meluas
·
Biasanya merupakan akhir dari suatu
progress penyakit2 hepar( uujung2 nya semua penyakit hepar ya ke sirosis ini)
·
Karena erusakan ini,menimbulkan
manifestasi seperti jaundice, edema, coagulopathy, abnormalitas pada proses
metabolism
·
Karena fibrosis yang meluas
menyebabkan terjadinya hipertensi porta yg kemudain bisa juga jadi varises pada
vasa esophagus; splenomegaly; dan ascites
·
Liver Cirrhosis ini juga bisa
disebabkan oleh konsumsi alcohol yang berlebih menyebabkan penimbunan lemak
pada liver
·
Compensated cirrhosis: sirosis yang
masih bs di kompensasi oleh tubuh. merupakan tanda awal hepatocellular failure
membutuhkan manajemen ascites dan
menghindari obat2an yang bisa menginduksi koma
·
Decompensated cirrhosis :
manajemennya berupa diet tiggi protein.
Pemberian vit K oral jika Prothrombin Time nya tinggi, diet rendah
natrium(1-1.5 g/day:40-60 mmol/day)
·
diuretics (furosemide atau spironolactone) diperlukan
pada kasuus edema dan ascites
·
Pada sirosis hepar ditemukan
hepatoencephalopathy karena tingginya kadar ureum pada darah tepi
Pada sirosis
hepar, pemberian
terapi farmakologi harus dipertimbangkan dgn cermat, karena pemberian obat
dapat memperberat kerja dari liver. Contohnya adalah obat anti diuretic diomax®
merupakan golongan asetazolamid penghambat enzim carbonic anhidrase. Efeknya adalah menghambat pembentukan
H+ mengakibatkan sekresi tubular H+ berkurang juga. Hal
ini mengakibatkan ammonia yang harusnya di ekskresikan ke urin menjadi masuk ke
peredaran darah lagi. Padahal H+ dibutuhkan untuk ekskresi NH3
menjadi NH4+. Liver tidak mampu mengubah ammonia yang
terlalu banyak menjadi urea dan mengakibatkan disorientasi mental. Untuk itu
pada kasus sirosis hepar diberikan terapi tambahan yaitu neomycin untuk
menghambat bakteri yang menghasilkan urease.
4. Cholelithiasis
( gallbladder stone)
·
Merupakan manifestasi lebih lanjut
cholecystitis
·
Biasanya batu yang menyumbat paling
banyak mengandung cholesterol
·
Treatmenya dgn Ursodiol yang bekerja
mengurangi sekresi cholesterol ke dalam empedu dan menghambat absorbsi
cholesterol papa intestinal
·
JANGAN diberikan analgesic opioid
karena bisa meningkatkan kontraksi otot polos dari gallbladder malah dia nya
ancur sendiri
- Diberikan juga terapi2 untuk menstimulasi produksi enzim2 pencernaan
No comments:
Post a Comment