Tumor
yg ditemukan pada org dewasa dibagi menjadi beberapa kategori:
a.
Berdasarkan sifatnya:
1. Benigna
(ex:polyp,myoma uteri,leiomyoma,dll)
2. Maligna:
renal Cell ca, Ovarian Ca, dll
b. Berdasarkan
tempatnya:
1. Gastrointestinal
2. Non
Gastrointestinal
Dalam
lecture ini, topic pembahasan dibagi 5 :
1. Carcinoma
of Pancreas
2. Hepatocellular
Ca
3. Cholangio
carcinoma
4. Colorectal
carcinoma
5. Gastric
Ca
1.) Carcinoma of pancreas:
- Merupakan penyakit yang diderita sebagian besar oleh usia > 40 th
- Sebagian besar menyerang laki-laki yang
berusia >60 th
- Merupakan kanker dengan survival rate yg
paling kecil diantara kanker2 lain (1-2% at 5 th)
- Mean survival time pada saat terdiagnosis
<6 bulan
- Symptomnya tidak spesifik
Faktor
risiko:
-
Diet tinggi protein dan tinggi lemak
-
Kanker pancreas terjadi pada usia
yang lebih muda pada peokok
-
Konsumsi alcohol terutama bir) terbukti tidak begitu besar
pengaruhnya terhadap kejadian kanker pancreas
-
Diabetes (terutama ada wanita)
meningkatkan risiko
-
Pancreatitis kronis bisa meningkatkan
risiko secara cukup signifikan
-
Recurrent acute pancreatitis
Manifestasi Klinis
-
Tidak spesifik
-
Terjadi epigastric pain pada 75%
kasus
-
Weigh loss dan anorexia
-
Rasa sakit yang menjalar ke punggung
menandakan terjadi invasi di organ2 retroperitoneal serta N. Splanchnicus
Letak terjadinya tumor juga memengaruhi
beberapa manifestasi klinis sbb:
1. Ca di Caput
(Head) Pancreas:
- 70%
tumor pancreas terjadi di caput pancreas
-
terjadi jaundice dan epigastric pain
- dapat menekan duodenum dan menyebabkan
symptom obstruktif
- mampu menginvasi gaster dan menyebabkan
hematemesis
- Common bile duct obstructionà
cholangitis, jaundice
2. ca di
Corpus(body) dan Cauda (tail)
- Jaundice merupakan tanda yg muncul di akhir
disebabkan oleh metastasis tumor ke hepar
- Tanda yang jelas muncul adalah nyeri,
anorexia, dan penurunan berat badan
Tanda2 Fisik yg
muncul pada Ca Pancreas:
·
Sekitar 90% pasien terdapat tanda
fisik yang jelasà
kemungkinan incurability tinggi.
·
Massa di epigastric ditemukan pada ¼
pasien penderita Ca Pancreas
·
Ascites
·
Courvoisier’s Sign (kondisi klinis
dimana vesica velea yg terdistensi, keras,dan dapat teraba) ditemukan jika
tumor tersebut terjadi di Caput pancreas dan menyumbat Common Bile Duct
DD:
-Ca Ampulla Vater
-Ca Common Bile Duct
Diagnosis:
-
CEA (Carcino embryonic Antigen)
meningkat di 50% kasus
-
CA 19-9, meningkat sekitar 80% kasus
-
First Line imaging : USG
-
Abdominal CT-Scan & CT guided
percutaneus needle biopsy
-
ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangio
Pancreatography)
-
Endoscopic ultrasound
-
Laparotomy/Laparoscopy dan diagnostic
biopsy
Treatment:
1. Pembedahan
- Tumor yang <10% perkembangannya,
berpotensi untuk disembuhkan
- Total pancreatectomy(Ehipple procedure)
pada stage awal tumor (diameter<3cm), dan tanpaekstensi lokal serta
metastasis
- Tingkat kematian akibat pembedahan sekitar
16%
- 5 year survival setelah Ehiple’s operation
adalah 4-15%
2. Palliative:
- Relief of jaundice (Non-surgical)
·
ERCP stent Insertion
·
Percutaneous transhepatic
cholangiography (PTC)
- Relief of Jaundice ( surgical)
- Relief of Pain ( opiates, percutaneous
celiac plexus block)
3. Chemotherapy
2.) CHOLANGIOCARCINOMA
- Kebanyakan terjadi di Hilum dari billiary
tract (Klatskin tumors)
-Insidensi meningkat pada pasien dengan
choledochal cyst, dan anomaly di sambungan antara common bile duct dan
pancreatic duct
- Berhubungan dengan primary sclerosing
cholangitis, dan dengan ulcerative colitis
- Terjadi painless obstructive jaundice dan
pruritus,,pathogenesis diperburuk dengan visceral metastasis (80% kasus)
- Tingkat jaundice bervariasi
Diagnosis:
-
ALP yang meningkat (terjadi sebelum
jaundice) merupakan penanda adanya Biliary disease tanpa obstruksi
-
Tes darah menunjukkan gambaran
Cholestasis
-
Anemia biasanya disebabkan oleh
Chronic Intestinal Bleeding.
-
Gambaran Radiografi Polos Abdomen
menunjukkan adanya batu empedu yang mengeras, dan dinding gallbladder yang
mengeras.(Poecelain Gall bladder)àmenunjukkan
cholecystitis yang merupakan lesi premaligna
-
USG dapat menunjukkan tingkatan dari
lesi tersebut dan adnya lesi di Gall bladder dan common bile duct
-
ERCP
-
CT atau MRI
DD:
Penyempitan
yang disebabkan oleh Primary Scleroting Cholangitis memiliki manifestasi
yang hamper sama dengan cholangiocarcinoma
Treatment:
1. Non surgical
Sebuah
stent dimasukkan pada saat ECRP ataupun PTC
2. Surgical/ Pembedahan
Reseksi
dengan partial hepatectomy
Prognosis:
Memiliki
5 th tingkat survive yang kurang dari 5%. Secara umum, survival rate
antara 9 bulan- 3th
3.) CARCINOMA OF AMPULLA
Manifestasi Klinis:
-
Jaundice, intermittent, painless
-
Cholangitis, pancreatitis akut,
occult bleeding jika terjadi erosi di duodenum
Diagnosis:
-
Abdominal USG akan menunjukkan biliary
treeyang berdilatasi dengan obstruksi distal
-
ERCP: Nampak dilatasi dari common
bile duct dan pancreatic duct
-
Biopsy, brushing untuk cytology
Treatment:
Surgical resection dapat dilakukan pada 75%
kasus, dan Whipple’s Procedure merupakan prosedur pilihan yang tepat karena
memiliki survival rate sebesar 40%
Untuk tumor yang tak bisa di reseksi,
penggunaan stent sebagai terapi palliative dapat memperpanjang survival rate
4.) Hepatocellular carcinoma
Merupakan tumor maligna yang terbanyak di
seluruh dunia
Berhubungan erat dengan Hepatitis B dan C
Cirrhosis karena Chronic Hep. B virus
berhubungan dengan sekitar 60% kasus
Aflatoxin->meningkatkan frekuensi HCC di
Afrika
Manifestasi Klinis:
-
Dekompensasi hati, nyri di quadran
kanan atas, atau hepatomegaly
-
Pada non-cirrhotic patient, mengalami
epigastric discomfort, weight loss, dan demam
-
Jaundice jarang ditemukan
Lab. Investigation:
-
Enzim Hati
-
Serologi untuk Hep. B dan C
-
Alpha- fetoprotein ( AFT) meningkat
(>20ng/ml) . Ukuran tumor berkorelasi dengan peningkatan AFT
-
Carcinoembronic antigen (CEA)
meningkat pada metastasis hatià
dapat digunakan untuk membedakan dengan hepatocellular Ca
Imaging:
-
USG
-
CT , MRI
-
Hepatic Angiography
-
Chest Radiographà
utk meluhat adanya pulmonary metastasis
Treatment:
-
>30% tumor dapat di reseksi dengan
pembedahan
-
Repeated Ultrasound atau CT-Guided
percutaneous ethanol injection dapat mengobati encapsulated tumors yang
berdiameter <5cm
-
Kriteria untuk dilakukannya
pembedahan: tumor harus single, D<5cm, hanya di 1 lobus hati ( biasanya di
lobus kiri) dan jauh dari pembuluh darah besar, dan tanpa vascular invasion
maupun metastasis
-
Transplantasi hati dapat dilakukan
tapi hasilnya belum begitu memuaskan
-
Hepatic artery embolism ataupun
chemotherapy infusion dapat dilakukan untuk inoperable tumors
-
Chemoterapy: sorafenib
5.) COLORECTAL CARCINOMA
- Merupakan penyebab kematian kedua terbanyak untuk malignant disease di seluruh dunia
- Merupakan penyebab kematian kedua terbanyak untuk malignant disease di seluruh dunia
- berasal dari adenomatous polyps, dan
perkembangan menjadi kanker memakan waktu 10-15 th
- Pasien dengan Familial Adenomatous
Polyposis (FAP) membawa 100% lifetime risk of Colorectal Ca
- Pasien dengan inflammatory bowel disease
juga beresiko terkena Colorectal Ca
Manifestasi Klinis:
-
Iron deficiency anemia, CEA dapat
meningkat
-
Change Bowel habit
-
Abdominal Pain
-
Rectal bleeding
-
Obstruksi
-
Lower GI Hemorrhage
-
Perforasi ( jarang )
Pada awalnya,
rectal cancer menyebabkan rectal bleeding, mucus discharge, frequency &
urgency. Setelah itu, kanker melingkupi colon, terutama bagian kanan dari
colon, lalu terjadi abdominal pain dan anemia
Diagnosis:
-
Rectal Examination (dengan jari)
-
Rigid Sigmoidoscopy
-
Flexible Sigmoidoscopy
-
Barium enema
-
Colonoscopy
Begitu diagnosis sudah tegak, USG dan CT
dapat membantu menentukan stage dari tumor tersebut
Treatment:
1. Pembedahan
2. Radioterapi : pre operative radioterapi
3. Kemoterapi: adjuvant kemoterapi hanya
bermanfat pada pasien dengan Duke’s Stage C disease
Follow Up:
-
Colonoscopy
-
Serial CEA levels
-
Barium study
-
CT Scan
6.) GASTRIC CARCINOMA
Gastric carcinoma dibedakan menjadi 2 kategori
histologist: Intestinal dan difus
Intestinal: muncul dari intestinal metaplasis
Diffuse: muncul lebih banyak pada pasien yang lebih muda, dan lebih
dominan karena factor genetik
50% gastric Ca terjadi di antral dan
prepyloric region, 20% pada curvature minor, 5% pada curvature mayor, 5% di
fundus, 10% di cardia
Factor Predisposisi:
1. Kondisi Medis: Chronic Atrophic gastritis,
intestinal metaplasia, anemia pernisiosa, menetrier’s disease, gastric
adenomatous polyps dan partial gastrectomy. Perokok meningkatkan resiko 2-3 x
2. H.Pylori
3. Faktor nutrisi dan lingkungan
4. Socioeconomic factors
5.Genetic
Manifestasi Klinis:
-
Early stage: asimptomatik
-
Dysphagia
-
Cachexia
-
Epigastric Mass, hepatomegaly
(metastasis hati), ascites (peritoneal metastasis)
Diagnosis:
-
Endoscopy
-
Barium meal
-
Full Blood Count, ALP, GGT, CEA
-
USG, CT Scan,Endoscopic ultrasound
Treatment:
Early Stage: Endoscopic Mucosal Resection
(EMR)
Advance Stage: Surgery, Chemoterapy
No comments:
Post a Comment